Demikian diungkapkan Hadi usai menerima paparan pengamanan jalur mudi Idul Fitri 1439 Hijriah oleh Kepala Polda Lampung Irjen (Pol) Suntana di Pos Pelayanan Terpadu Lebaran, dekat Pos Seaport Interdiction Bakauheni, Lampung, Senin (11/6/2018).
"Kepada seluruh aparat yang bertugas dalam rangkaian kegiatan pengamanan Idul Fitri tahun 2018, ini adalah tugas negara yang harus betul-betul dilaksanakan," ujar Hadi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi TNI.
Namun, ia mengingatkan kepada pemudik untuk juga tetap menjaga keamanan dan keselamatan, terutama saat aktivitas mudik. Sebab, Hadi mengatakan, pemudik pasti menemukan titik kritis psikologis. Pada titik itulah, rentan terjadi kelalaian dan berpotensi berujung pada kecelakaan.
"Untuk itu, aparat TNI dan Polri bersama komponen lainnya mengingatkan kepada pemudik supaya tetap fokus dan menjaga keselamatan dalam perjalanan. Baik berangkat pulang kampung, maupun setelah liburan dari kampung halaman," ujar dia.
Antisipasi kecelakaan transportasi laut
Sebelum dari Lampung, Hadi dan rombongan sempat meninjau Pos Pelayanan Terpadu Kantor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di Merak, Banten.
Khusus untuk transportasi laut dan sungai, Hadi sudah minta Kepala Basarnas untuk menyiagakan helikopter rescue beserta perlengkapannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kabasarnas bisa bekroordinasi dengan stakeholder lainnya dalam mendukung perlengkapan yang dibutuhkan. Bahkan juga bisa disiapkan perahu karet untuk mempercepat evakuasi apabila ada insinden," ujar Hadi.
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/11/16520851/panglima-tni-pengamanan-mudik-adalah-tugas-negara