Maka, tidak heran ketika proyek tersebut direncanakan dua tahun silam, Presiden Jokowi meminta agar universitas dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektar.
"Karena saya tidak mau setengah-setengah, permintaan saya saat itu minta (universitas dibangun) di atas lahan 1.000 hektar," ujar Presiden Jokowi dalam pidato acara peletakan batu pertama pembangunan UIII, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).
Namun, rupanya mencari lahan seluas itu di Pulau Jawa bukan perkara mudah.
Kepada tim, Presiden Jokowi pun mengajukan usul agar universitas tersebut dibangun di luar Pulau Jawa. Namun, keseluruhan tim tidak setuju dengan usul Presiden tersebut.
Akhirnya, tim mencari lahan yang luasnya paling mendekati permintaan Presiden Jokowi.
Akhirnya, tim pun menemukan lahan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dekat akses jalan alternatif Jakarta-Bogor.
"Luasnya 124 hektar. Memang jauh dari 1.000 hektar ya. Tapi setelah saya lihat lapangan, ternyata ini luas juga, cukuplah, alhamdulillah," ujar Presiden Jokowi.
Meski demikian, Jokowi tetap berharap agar universitas yang akan desain bangunannya dibuat futuristik tersebut menjadi pusat kajian, penelitian, dan implementasi peradaban Islam Wasathiyah di Indonesia dan dunia.
"Memang sudah sewajarnya Indonesia menjadi rujukan kemajuan peradaban Islam di dunia," lanjut Presiden Jokowi.
Pembangunan akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, dana yang dianggarkan, yakni Rp 788 miliar. Adapun total anggaran yang direncanakan mencapai Rp 3,97 triliun.
Berdasarkan masterplan, di kawasan UIII itu akan didirikan mulai dari gedung fakultas, gedung rektorat, perpustakaan, gedung serbaguna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi, hingga rumah permanen bagi mahasiswa berkeluarga, karyawan, serta tenaga pengajar.
Meski direncanakan rampung empat tahun yang akan datang, bangunan fakultas diyakini rampung tahun 2019 dan sudah dapat langsung digunakan.
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/05/11595151/jokowi-minta-uiii-dibangun-di-lahan-1000-hektar-tapi-ini-kenyataannya