Salin Artikel

Marak Tawuran Saat "Sahur on The Road", Polri Beri Peringatan

"Kami dari Polri kalau terjadi ya melakukan upaya paksa dengan tegas dan terukur," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Polri meminta agar seluruh masyarakat mengisi bulan Ramadhan dengan tindakan yang positif, bukan justru saling serang dan terlibat tawuran. Apalagi, polisi juga mendapati adanya remaja yang menggunakan senjata tajam.

Setyo mengatakan, polisi berhak menegakan hukum meski pelakunya masih di bawah umur. Prosedur peradilan anak kata dia bisa digunakan untuk menegakan aturan itu. Hal ini juga berlaku untuk remaja yang melakukan aksi vandalisme.

Meski begitu, Polri juga meminta peran aktif seluruh pihak untuk mencegah aksi kekerasan remaja terjadi. Mulai dari orang tua, masyarakat, hingga kelompok masyarakat yang ikut menjaga keamanan aktivitas malam hari.

"Saya menghimbau, tidak hanya Polri yang mempunyai domain disini tetapi ada masyarakat, ada orang tua, ada lingkungan. Hindari kegiatan yang negatif," kata dia.

Sebelumnya pada Minggu (3/6/2018) dini hari sejumlah remaja tawuran di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (3/6/2018) pagi. Polisi menangkap IA dan MF yang merupakan warga Jakarta Selatan karena membawa senjata tajam.

Pada malam yang sama, sebanyak enam remaja diamankan polisi karena hendak tawuran dan kedapatan membawa senjata tajam di belakang STM Penerbangan, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta pada Minggu (3/6/2018) dini hari.

Sementara itu pada Selasa (29/5/2018) pukul 01.30 WIB, Polisi juga sempat menangkap tujuh orang anak yang tawuran di rel kereta api Cempaka RW 03, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/04/12341361/marak-tawuran-saat-sahur-on-the-road-polri-beri-peringatan

Terkini Lainnya

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke