Salin Artikel

KPAI: Berbahaya jika Doktrin Terorisme Masuk ke Keluarga

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam keras tindakan melibatkan anak dalam aksi terorisme semacam itu.

Ketua KPAI Susanto mengungkapkan, berkaca dari kasus ini, perlu diperhatikan pula potensi indoktrinasi terorisme kepada anak. Namun, dia mengakui, akan sulit dicegah apabila pelaku indoktrinasi kepada anak adalah orangtua sendiri.

"Jika pelaku indoktrinasi orangtuanya sendiri, tentu tidak mudah untuk mencegahnya," ujar Susanto ketika dihubungi Kompas.com, Senin (14/5/2018).

Susanto menyebut, risiko indoktrinasi radikalisme cenderung bisa dibatasi dan dicegah apabila pelaku adalah pihak lain yang bukan orangtuanya.

Menurut dia, sangat berbahaya apabila ideologi terorisme memasuki ruang-ruang keluarga.

"Karena lingkungan dan guru di sekolah sulit mengontrol pemahaman ideologi anak," tutur Susanto.

Ia mengungkapkan, bisa jadi saat di sekolah, anak mengikuti ideologi mainstream yang diajarkan di sekolah maupun lingkungan. Akan tetapi, kemudian di rumah bisa jadi anak mengikuti ideologi yang menjadi prinsip hidupnya atas indoktrinasi dari orangtua.

Sebagai informasi, terduga pelaku pengeboman di Surabaya adalah satu keluarga, dikepalai Dita Oepriarto (47). Terduga pelaku adalah warga Wisma Indah, Jalan Wonorejo Asri 11 Blok K/22, Surabaya.

Istri Dita yang ikut aksi bom bunuh diri adalah Puji Kuswanti (43). Ada pula keempat anaknya yang terlibat dalam pengeboman tersebut, yakni Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9).

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/14/10271861/kpai-berbahaya-jika-doktrin-terorisme-masuk-ke-keluarga

Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke