Mardani menegaskan agar semua pihak tak menggunakan peristiwa teror ini sebagai alat untuk kepentingan politik berbagai pihak.
"Harus dikutuk dengan keras, tetapi tidak boleh ada yang bermain api, dengan mem-framing, mengarahkan dan memberikan konklusi, ataupun menggunakan ini untuk sesuatu di luar dari aspek keadilan dan penegakan hukum," kata Mardani usai menghadiri Milad ke-20 PKS di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (13/5/2018).
Mardani mengingatkan, politisasi isu terorisme tidak dapat dibenarkan. Di sisi lain, ia berharap agar negara perlu melakukan penyelidikan yang transparan, profesional dan rinci.
"Buktikan sampai ke akar-akarnya. Karena kalau tidak, tidak bisa selesai. Kalau ini dianggap komoditas, namanya kita tidak bertanggung jawab. Nyawa itu mahal harganya," kata dia.
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman juga menegaskan, aksi tersebut tak bermoral karena membunuh sesama manusia.
"Kami mengutuk keras siapa pun yang melakukan aksi itu terhadap sesama manusia. Apalagi melakukan itu di rumah tempat ibadah dan ada orang orang yang akan beribadah," kata Sohibul dalam konferensi pers di SICC, Minggu.
Sohibul menegaskan, ajaran Islam tak mengajarkan umatnya melakukan tindakan biadab dengan menyerang orang lain dan rumah ibadah umat lain.
"Kita berharap kejadian ini tidak memicu konflik dan perserteruan antar-umat beragama," kata dia.
Sohibul juga berharap masyarakat melakukan konsolidasi untuk mewaspadai upaya adu domba antar-umat beragama.
"Kami ingin masyarakat bahu membahu dan waspada terhadap upaya adu domba dari pihak tertentu yang mereka tidak ingin kita berada dalam keadaan yang rukun," kata dia.
Sebelumnya, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Polisi menyebutkan, 41 orang terluka akibat aksi bom bunuh diri ini. Sementara korban tewas sebanyak 10 orang.
Presiden Joko Widodo telah menegaskan negara akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban ledakan bom.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/14/07124651/pks-harap-tragedi-bom-surabaya-tak-dimanfaatkan-jadi-komoditas-politik