Hal itu disampaikan anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Romo Benny Susetyo Pr.
"Untuk umat kristiani tidak perlu cemas dan takut karena tujuan dari aksi teror itu memang menimbulkan rasa takut. Oleh karena itu, umat Kristiani harus membaur dengan masyarakat lain dan mendukung aparat polisi, TNI, dan BIN untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Romo Benny seperti dikutip Antara.
Dia menegaskan, perbuatan teror hingga menyebabkan korban jiwa adalah tindakan keji dan terkutuk.
Namun, masyarakat Indonesia tidak boleh terpecah belah akibat aksi kejahatan yang mengatasnamakan agama tersebut.
"Tindakan ini mau menjatuhkan eksistensi pemerintahan yang sah. Masyarakat harus bersatu memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk bersama-sama menghadapi ancaman terhadap negara dan masyarakat saat ini," ujarnya lagi.
Ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Informasi Kepolisian hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak sembilan orang tewas dalam tiga serangan teroris tersebut.
Selain itu, 40 orang mengalami luka dan tengah dirawat di beberapa rumah sakit.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/13/11304731/romo-benny-umat-kristiani-tak-perlu-cemas-aksi-teror-di-surabaya