Pesan yang disampaikan Novanto dalam pembicaraan melalui telepon itu adalah yang terakhir kalinya sebelum ia mengalami kecelakaan.
Hal itu dikatakan Deisti saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (3/5/2018). Dia bersaksi untuk terdakwa Fredrich Yunadi.
"Bapak bilang, 'yang tabah, yang kuat kamu sama anak-anak. Nanti malam saya akan ke KPK'," ujar Deisti saat menirukan pesan yang disampaikan Novanto melalui telepon.
Menurut Deisti, dia merasa begitu kaget saat mendengar pesan itu. Ia pun mengadakan pengajian dan tausiah di kediamannya.
"Mendengar itu saya cuma bisa menangis," kata Deisti.
Selanjutnya, sekitar pukul 19.30, dia diberitahu pengacara suaminya, Fredrich Yunadi bahwa Novanto mengalami kecelakaan.
Ia juga diberitahu bahwa Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Dalam kasus ini, Fredrich didakwa bersama-sama dengan dokter Bimanesh Sutarjo telah melakukan rekayasa agar Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Hal itu dalam rangka menghindari pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat itu, Novanto merupakan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/03/15341251/pesan-terakhir-novanto-kepada-istri-sebelum-alami-kecelakaan