Salin Artikel

Terpopuler: Setya Novanto Diganjar 15 Tahun Bui dan Pelajar SMP Menikah

1. Suara Gatot Nurmantyo

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai bahwa kabinet saat ini terlalu banyak direcoki oleh urusan partai politik. Karena itu, Gatot yang menyatakan diri siap menjadi calon presiden menginginkan agar urusan kabinet diselesaikan sebelum pencapresan.

Hal itu disampaikan Gatot saat menjadi narasumber acara Satu Meja di Kompas TV, Senin (23/4/2018) malam. Gatot mengatakan, ia siap menjadi capres meskipun saat ini belum ada partai yang secara tegas bakal mendukungnya.

Kalaupun nantinya ada parpol yang tertarik, Gatot tidak langsung menerima dukungan tersebut. Gatot akan bernegosiasi dengan partai pendukung mengenai susunan kabinet.

Selengkapnya dapat dibaca dalam artikel berikut ini:
- Gatot Nurmantyo: Saat Ini Saya Melihat Terlalu Banyak Campur Tangan Partai
- Gatot: Apabila Republik Memanggil dan Rakyat Berkehendak, Saya Siap Jadi Presiden

2. Vonis Setya Novanto

Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, diganjar hukuman penjara selama 15 tahun plus denda sebesar Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.

Selain itu, Novanto juga diwajibkan membayar uang ganti rugi sebanyak 7,3 juta dollar AS dikurangi Rp 5 miliar yang dititipkannya ke penyidik. Jika menggunakan kurs rupiah tahun 2010, total yang harus dibayarkannya sekitar Rp 66 miliar.

Novanto dianggap memperkaya diri sendiri sebanyak 7,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 71 miliar (kurs tahun 2010) dari proyek pengadaan e-KTP.

Eks Ketua Fraksi Partai Golkar itu juga disebut mengintervensi proyek pengadaan tahun 2011-2013 itu bersama-sama pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Baca selengkapnya di artikel "Setya Novanto Divonis 15 Tahun Penjara".

3. Gerindra gerah soal hasil survei

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meragukan hasil survei yang menyebut elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan.

Dasco menilai bahwa hasil survei tersebut tidak wajar. Berdasarkan survei internal Partai Gerindra, elektabilitas Prabowo tak mengalami penurunan.

Menurutnya, elektabilitas Prabowo bisa dikatrol jika sering melontarkan kritik atas kinerja pemerintah yang dinilai kurang memuaskan. Namun, kata Dasco, saat ini Prabowo memilih untuk tak membuat gaduh dengan melontarkan kritik terhadap pemerintah.

"Tapi kalau nanti kami dibeginikan terus itu sama saja bangunin macan tidur. Nanti kami minta saja Pak Prabowo setiap hari ngomong, kritik terhadap pemerintah. Itu pasti elektabilitasnya langsung naik," ujar dia.

Baca "Kalau Gerindra Dibeginikan Terus, Sama Saja Membangunkan Macan Tidur...".

4. Remaja menikah di Bantaeng

Setelah ditunda pekan lalu, dua remaja asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, FA (14) dan SY (15), akhirnya menikah, Senin (23/4/2018).

SY dan FA yang masih berstatus pelajar SMP menjalani akad nikah sekitar pukul 10.00 Wita di kediaman nenek mempelai wanita yang menjadi tempat tinggalnya selama ini di Jalan Sungai Calendu, Kecamatan Bantaeng.

Rencana pernikahan kedua remaja sempat menuai kontroversi. SY dan FA telah mengikuti bimbingan perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantaeng pada 12 April dan dijadwalkan menikah Senin pekan lalu.

Senin kemarin, mereka dinikahkan penghulu fungsional KUA Kecamatan Bantaeng, Syarif Hidayat. Wali mempelai pria adalah ayahnya, Dg Sangkala, didampingi kakak perempuannya, Sinta. Sementara yang menjadi wali mempelai wanita adalah ayah FA, M Idris Saleh.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/25/06430871/terpopuler-setya-novanto-diganjar-15-tahun-bui-dan-pelajar-smp-menikah

Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke