Salin Artikel

Gerindra Terbuka jika Gatot Nurmantyo Mengajukan Jadi Cawapres Prabowo

Gatot Nurmantyo telah memasuki masa pensiun pada Sabtu (31/3/2018) dan terbuka kesempatan untuk terjun ke dunia politik.

"Iya, pokoknya kalau sudah purnatugas itu sangat terbuka. Untuk kader dan sebagainya, saya kira welcome (terbuka) saja," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Meski demikian, lanjut Fadli, Gatot belum menyatakan kesediannya bergabung dengan Partai Gerindra.

Namun, tidak menutup kemungkinan Partai Gerindra akan menerima Gatot jika berniat bergabung dan sejalan dengan cita-cita perjuangan partai.

"Kalau dalam masa purnatugas ini ada satu keinginan dan sebagainya itu tergantung beliau. Nah, kalau dari Partai Gerindra kan jelas, siapa pun yang mau bergabung dan sejalan dengan platform perjuangan gerindra pasti welcome, termasuk Pak Gatot," ucap Fadli Zon.

Fadli mengatakan, saat ini Partai Gerindra belum memutuskan siapa figur yang akan menjadi cawapres Prabowo.

Selain itu, nama-nama kandidat yang muncul juga masih harus didiskusikan dengan partai calon koalisi, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Pasti mempertimbangkan segala faktor, termasuk elektabilitas, kapabilitas, kapasitas, dan lain-lain," kata Fadli.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan Prabowo akan memutuskan untuk tidak maju dan mendorong nama lain sebagai capres, Fadli membantah.

Menurut Fadli, keputusan Prabowo terkait pencalonan akan sejalan dengan keinginan seluruh kader partai.

"Kalau cawapres, kami nanti akan diskusikan dengan calon mitra partai koalisi. Jadi, siapa pun yang kami putuskan, ya, kami terima. Namun, untuk urusan calon presiden, kami akan mendukung Pak Prabowo," kata Wakil Ketua DPR itu.

Belakangan nama Gatot disebut-sebut sebagai calon kuat pendamping Prabowo. Mantan Kepala Staf TNI AD itu juga diberitakan pernah bertemu Prabowo.

Setelah pensiun, Gatot menyatakan akan tetap mengabdi kepada negara di bidang yang lain.

Saat ini, sebagai purnawirawan, Gatot memiliki kesempatan yang sama dengan warga sipil lainnya. Karena itu, ia menyatakan, banyak bidang pengabdian baginya selepas pensiun yang bisa dikerjakan.

"Mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil, dan warga negara RI lainnya, termasuk memiliki hak memilih dan hak dipilih saat pemilu mendatang,” kata Gatot melalui keterangan tertulis, Minggu (1/4/2018).

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/02/13344641/gerindra-terbuka-jika-gatot-nurmantyo-mengajukan-jadi-cawapres-prabowo

Terkini Lainnya

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke