Salin Artikel

Kalaupun Menang Gugatan, Yusril Tetap Merasa Dirugikan

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memasukkan sendiri gugatan tersebut ke Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) di Jakarta, pada Senin (19/2/2018).

Gugatan ini dilayangkan lantaran Yusril merasa ada konspirasi yang menyebabkan PBB tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2019.

Yusril berharap persoalan ini bisa selesai di meja mediasi. Namun, jika tidak selesai, dia memastikan akan menempuh jalur pidana.

Akan tetapi, lanjut Yusril, kalaupun nanti pihaknya memenangkan gugatan, PBB tetap dalam posisi dirugikan. Pasalnya, pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu sudah lewat.

Kemarin Minggu (18/2/2018) 14 partai politik peserta pemilu 2019 ditambah empat partai lokal Aceh telah mendapatkan nomor urut.

"Ini menjadi masalah kalaupun kami dimenangkan oleh Bawaslu. Kami sudah dirugikan tidak ikut dalam pengundian nomor urut," kata Yusril dalam konferensi pers, di Gedung Bawaslu RI.

Yusril bahkan mengingat kembali PBB pernah mengalami hal serupa. Lima tahun silam, PBB harus melakukan upaya hukum untuk menjadi peserta Pemilu 2014.

"Akhirnya dikasih nomor terakhir sesudah partai lokal," kata dia.

Ketika ditanyakan apa ruginya mendapatkan nomor buncit, Yusril mengatakan bukan soal urutan nomor. Melainkan, publikasi besar-besaran saat pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pemilu 2019 tadi malam, telah membuat citra PBB turun karena sudah dinyatakan tidak memenuhi syarat.

"Politik ini kan image. Kalau tadi malam semua parpol datang dan PBB dinyatakan tidak lolos dan tidak ikut pemilu, bisa Anda bayangkan apa yang terjadi pada seluruh pengurus dan anggota di daerah? Mereka semua down," kata Yusril.

Dia pun berharap proses di Bawaslu segera membuahkan hasil. Sebab, PBB sudah mengalami kesulitan menjadi peserta pemilu dua kali.

"Secara politik kami dirugikan, didzalimi terus. Mudah-mudahan rakyat bisa menilai dengan fair," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/19/18493961/kalaupun-menang-gugatan-yusril-tetap-merasa-dirugikan

Terkini Lainnya

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke