Salin Artikel

Ditanya soal Bubarkan NKRI dan Ganti Pancasila, Ini Jawaban Saksi HTI

Hal tersebut diungkapkan  Farid ketika menjadi saksi fakta yang dihadirkan HTI di dalam sidang lanjutan gugatan HTI terhadap Kementerian Hukum dan HAM di Pengadilan Tata  Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Kamis (1/2/2018).

Awalnya, salah seorang kuasa hukum HTI bertanya soal apakah dalam dakwah  politik yang dilakukan HTI bermaksud menggerakkan anggotanya untuk merebut kekuasaan pemerintah yang sah.

"HTI adalah organisasi  dakwah. Kami membatasi kepada menyerukan Islam," kata Farid.

Kuasa hukum HTI menegaskan kembali substansi pertanyaannya.

Farid menjawab, "Tidak ada (aksi  untuk merebut kekuasaan). Yang kami serukan selama ini adalah ajaran Islam."

Kuasa hukum bertanya kembali, apakah tujuan pendirian HTI adalah untuk membubarkan NKRI sekaligus mengganti Pancasila dengan sistem khilafah.

"Tidak ada," jawab Farid singkat.

Farid menjelaskan, dalam perjalanannya, HTI hanya menyampaikan konsep-konsep ajaran Islam. Misalnya syariat Islam, khilafah, termasuk soal bahwa riba adalah haram.

"Itu bukan satu-satunya seruan HTI. Khilafah ya misalnya, itu hanya salah satu bagian dari ajaran Islam. Kami juga serukan soal akidah, hubungan sosial dan lain-lain," ujar Farid.

Sidang yang dimulai sejak sekitar pukul 08.30 WIB tersebut berjalan dengan lancar. Hingga pukul 12.11 WIB, persidangan masih berlangsung.

Sidang itu dipimpin hakim ketua Tri Cahya Indra Permana dua hakim anggota, Nelvy Christin dan Rony Erry Saputro. Adapun panitera pengganti Kiswono.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/01/12543901/ditanya-soal-bubarkan-nkri-dan-ganti-pancasila-ini-jawaban-saksi-hti

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke