Salin Artikel

Pelemparan Bom di Polsekta Bontoala Belum Tentu Aksi Jaringan Teroris

"Tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang katakanlah bersifat besar. Jadi, kita belum memastikan bahwa penyerangan ini ada jaringan melibatkan jaringan teroris," kata Iqbal di Jakarta, Senin.

Iqbal menuturkan, kronologi kejadian berlangsung setelah keramaian malam pergantian tahun selesai.

Sekitar pukul 03.00 WITA, pelaku melemparkan sebuah benda yang bunyinya mirip petasan. Kapolsek Bontoala dan anak buahnya mengecek bunyi tersebut.

"Kami kepolisian pasti akan melakukan identifikasi, ada ledakan apa, dan ini adalah naluri kepolisian," kata Iqbal.

Namun pelaku kembali melemparkan sebuah benda dan melukai Kapolsek dan anak buahnya.

"Kapolsek luka sedikit di jari, dan satu anak buahnya luka di paha. Itu pun tidak begitu fatal," ucap Iqbal.

Setelah diurai, benda yang meledak tersebut identik dengan petasan. Namun, ada benda-benda yang dapat melukai meskipun berdaya ledak rendah (low explosive).

Sejauh ini Polsek didukung oleh Polrestabes Makassar dan Mabes Polri terus mengumpulkan bukti-bukti, dan berjanji akan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Kita saat ini sedang bekerja mengumpulkan bukti-bukti, semua yang ada di TKP. Polda Sulsel bahkan teman-teman dari Mabes Polri ada sudah melakukan backup di situ. Dan Polsek sendiri terus bekerja dengan cepat dan kita akan mengejar segera pelakunya," pungkas Iqbal.

 

Siaga satu

Sebelumnya, Kepala Polda Sulsel, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Umar Septono menyatakan Makassar siaga satu pasca-Mapolsekta Bontoala dilempari bom pipa dan bom botol hingga melukai dua polisi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Umar saat melakukan peninjauan di Polsekta Bontoala Jl Sunu, Makassar, Senin (1/1/2018).

Menurut Umar, seluruh personel kepolisian akan meningkatkan pengamanan di Kota Makassar untuk mengantipasi aksi teror susulan.

"Ini sudah siaga satu, Makassar siaga satu dijaga keamanannya. Termasuk kantor-kantor polisi dan objek-objek vital lainnya," katanya.

Saat ditanya pelemparan bom di markas Polisi adalah serangan khusus jaringan teroris, Umar belum bisa memastikan dan masih melakukan penyelidikan. Namun dia mengakui, bahwa bom yang dilempar sebanyak 3 buah khusus untuk melukai anggota Polsekta Bontoala.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/01/15594481/pelemparan-bom-di-polsekta-bontoala-belum-tentu-aksi-jaringan-teroris

Terkini Lainnya

Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

Nasional
KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

Nasional
KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

Nasional
Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

Nasional
Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

Nasional
Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

Nasional
Investor Asing Diyakini Tetap Tertarik Jika IKN Sesuai 'Master Plan'

Investor Asing Diyakini Tetap Tertarik Jika IKN Sesuai "Master Plan"

Nasional
KPK Tahan Pejabat Balai Teknik Perkeretaapian Jateng yang Tangani Puluhan Proyek Jalur Kereta

KPK Tahan Pejabat Balai Teknik Perkeretaapian Jateng yang Tangani Puluhan Proyek Jalur Kereta

Nasional
Soal Kasus 'Vina Cirebon', Mahfud: Menurut Saya Memang Ada Permainan

Soal Kasus "Vina Cirebon", Mahfud: Menurut Saya Memang Ada Permainan

Nasional
Muhadjir: Korban Judi Online Bukan Hanya Kalangan Bawah, Tapi Kalangan Atas dan Intelektual

Muhadjir: Korban Judi Online Bukan Hanya Kalangan Bawah, Tapi Kalangan Atas dan Intelektual

Nasional
Anak Buahnya Dilaporkan Hasto ke Dewas sampai Bareskrim, Direktur KPK: Kami Sambut Baik

Anak Buahnya Dilaporkan Hasto ke Dewas sampai Bareskrim, Direktur KPK: Kami Sambut Baik

Nasional
Staf Hasto PDI-P Mau Laporkan Penyidik KPK ke Bareksrim, tapi Ditolak

Staf Hasto PDI-P Mau Laporkan Penyidik KPK ke Bareksrim, tapi Ditolak

Nasional
Sita Hp Hasto, Direktur KPK Sebut Penyidik Sudah Siapkan Diri dan Tidak Asal

Sita Hp Hasto, Direktur KPK Sebut Penyidik Sudah Siapkan Diri dan Tidak Asal

Nasional
Klaim Sudah Bantu Korban Judi Online, Menko PMK: Mereka Dimasukkan Jadi Penerima Bansos

Klaim Sudah Bantu Korban Judi Online, Menko PMK: Mereka Dimasukkan Jadi Penerima Bansos

Nasional
Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan, Kementerian KP Oper Kewenangan Sertifikasi AKP ke BPPSDM KP

Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan, Kementerian KP Oper Kewenangan Sertifikasi AKP ke BPPSDM KP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke