Salin Artikel

Heboh "Buih Raksasa" di Jepara, Ini Penjelasan Kepala Desa Setempat

Petinggi atau kepala desa setempat, Ersyad Yusron Kurniawan menuturkan, kejadian tersebut berawal dari adanya seorang warga yang mencuci truk di salah satu titik Sungai Kedung Wuluh pada pagi hari.

Truk tersebut berisi sisa-sisa muatan menyerupai serbuk gamping. Kemudian, muatan yang terjatuh itu terbawa arus sungai dan tertahan di salah satu titik aliran sungai sehingga menimbulkan tumpukan buih.

"Waktu itu warga tidak tahu buih dari truk itu habis ngangkut apa, tidak tahu. Hanya ada sisa-sisa muatan sepeti gamping," kata Ersyad saat dihubungi, Senin (23/10/2017).

Pada malam hari, buih tersebut semakin banyak. Bahkan tingginya mencapai sekitar 6 meter. Selain itu, banyak ikan-ikan yang mati.

Kejadian ini dilihat oleh seorang warga bernama Kolosom. Lalu, ia pun melapor ke pemerintah desa.

Laporan itu, lanjut Ersyad, diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Jepara.

Pada Sabtu (21/10/2017) pukul 02.00 WIB, Petugas mengambil sampel air sungai di titik lokasi kejadian.

"Jadi, sejak sore sudah ada busa. Semakin malam semakin tinggi dan saya informasikan ke BPBD. Memang banyak ditemukan ikan mati," kata dia.

Hasil penelitian BBPD Jepara menyebutkan bahwa kadar keasaman (PH) pada air sungai masih normal, yakni sekitar 7. Adapun banyaknya ikan yang mati di area tersebut, menurut Ersyad, karena hewan air itu tidak bisa mengambil nafas saat ke permukaan.

"Ikan mati bukan karena keracunan, tapi karena tidak adanya oksigen karena di atasnya ada buih tadi," kata dia.

Ia mengatakan, warga sempat berfikir macam-macam sebelum ada keterangan dari BPBD Jepara.

"Ada yang berpandangan buih keluar dari tanah. Ada yang bilang 'bidadari mandi di situ, terus sabunnya lupa dibawa'," kata dia.

Ia mengatakan, meskipun hasil penelitian menyebutkan bahwa kadar air masih aman, namun saat ini dua titik area sungai tersebut sudah di pasang tanda peringatan agar warga tidak mengambil air atau mengambil ikan yang sudah mati. Satu tanda di pasang di titik lokasi pencucian truk dan satu lagi di area buih menumpuk.

Ia menambahkan, tanda tersebut akan dipasang selama satu minggu ke depan.

"Sudah jelas dan kita ambil hikmahnya saja. Buat saya, ini bukan bencana tapi human error dan tidak disengaja juga," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/24/06441481/heboh-buih-raksasa-di-jepara-ini-penjelasan-kepala-desa-setempat

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke