Salin Artikel

KJRI Penang Tangani Evakuasi 2 Jenazah WNI Korban Longsor

"Sejak diperoleh informasi pertama kali, Satgas Perlindungan WNI KJRI Penang langsung menuju lokasi kejadian dan  terus berkoordinasi serta memantau proses pencarian," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, melalui keterangan tertulis, Minggu (22/10/2017).

Kedua WNI tersebut adalah Hosrin dan Erwin yang berdasarkan data paspor berasal dari Dawang,  Tambak, Gresik, Jawa Timur.

Neni Kurniati, pejabat Fungsi Konsuler KJRI Penang mengatakan, jenazah Hosrin berhasil dievakuasi sekitar pukul 23.00. Sementara, jenazah Erwin sekitar pukul 02.00 dini hari ini.

(Baca: Setidaknya 14 Orang Tertimbun dalam Longsor di Penang, Dua Orang Tewas)

Menurut Neni, pihak keluarga sudah  dihubungi untuk melakukan identifikasi secara visual.

Kedua WNI adalah pekerja resmi di syarikat Choong Cons Penang Sdn Bhd. Menurut perusahaan, hanya mereka berdua yang berstatus WNI di antara 14 korban. Korban lain dalam persitiwa tanah longsor sedalam 10 meter tersebut berasal dari Cina, Banglades, Pakistan dan Rohingya. 

Kedua jenazah saat ini berada di General Hospital Pulau Penang untuk dilakukan visum. Setelah itu, keduanya akan diserahkan kepada keluarga masing-masing yang saat ini sudah berada di Penang. 

Jenazah Hosrin rencana akan dipulangkan oleh keluarganya ke Gresik. Sementara jenazah Erwin akan dimakamkan oleh keluarganya di Kuala Lumpur.

"KJRI Penang akan membantu proses pemulangan kedua jenazah tersebut dan akan memberikan pendampingan kepada keluarga untuk memastikan bahwa semua hak-hak almarhum akan dipenuhi oleh perusahaan," ujar Neni.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/22/09450001/kjri-penang-tangani-evakuasi-2-jenazah-wni-korban-longsor

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke