Salin Artikel

Kontras Pesimistis Jaksa Agung Punya Komitmen Selesaikan Kasus HAM Masa Lalu

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai, salah satu penyebab mandeknya penuntasan kasus pelanggaran HAM masa lalu karena Jaksa Agung terus menolak melakukan penyidikan atas hasil penyelidikan Komnas HAM terhadap peristiwa Semanggi I.

Koordinator Kontras Yati Andriyani mengatakan, pihaknya pesimistis Jaksa Agung HM Prasetyo memiliki komitmen untuk menyelesaikan kasus pelanggaran berat HAM itu.

"Sejauh ini, kami tidak melihat yang bersangkutan punya komitmen kuat untuk menyelesaikan masalah ini. Bahkan lebih parah dibandingkan jaksa agung-jaksa agung sebelumnya," kata Yati, seusai diskusi, di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Baca: Aksi Kamisan ke-503, Asa untuk Tumbuh dan Berlipat Ganda...

Menurut Yati, jaksa agung-jaksa agung sebelumnya masih membuka ruang komunikasi kepada para penuntut keadilan, dan menerima masukan-masukan.

Namun, tidak demikian dengan Prasetyo.

"Di masa Prasetyo, untuk menerima para korban, itikad mencari jalan keluar itu tidak ada," kata Yati.

Ia khawatir, Prasetyo tidak bisa melepaskan diri dari kepentingan-kepentingan politik para pejabat atau partai politik.

"Makanya, kami minta adanya audit Kejaksaan Agung," ujar Yati.

Baca: Berita Foto dan Video: Aksi Kamisan Ke-500, Masih Menagih Janji Jokowi

Audit terhadap Kejaksaan Agung, kata dia, nisa dilakukan oleh Komisi Kejaksaan yang memang bertugas melakukan pengawasan atau monitoring kerja-kerja kejaksaan.

Akan tetapi, Yati berharap monitoring yang dilakukan tak hanya untuk hal-hal yang bersifat pekerjaan teknis prosedural.

"Tetapi, substansi dari kerja-kerja Kejaksaan Agung," kata dia.

Selain meminta Komisi Kejaksaan untuk mengaudit Kejaksaan Agung, Kontras juga meminta dukungan politik dari Komisi III DPR untuk memaksa Jaksa Agung memulai penyidikan tragedi Semanggi I.

"Sebagai mitra, harusnya Komisi III juga meminta pertanggungjawaban Kejagung dalam hal penyelesaian pelanggaran HAM berat," kata dia.

"Menurut saya, kalau Komisi Kejaksaan, Presiden, DPR itu aktif menggunakan haknya, mandatnya, mungkin bisa membantu mendorong upaya penyelesaian ini. Tapi hari ini kami melihat, Jaksa Agung menolak, Presidennya diam, lembaga negara terkait juga terkesan tidak mau tahu dengan persoalan ini," ujar Yati.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/20/15480941/kontras-pesimistis-jaksa-agung-punya-komitmen-selesaikan-kasus-ham-masa-lalu

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke