Salin Artikel

Ridwan Kamil Akan Tetap Berkomunikasi dengan PDI-P Bahas Pilkada Jabar

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dirinya akan terus mengupayakan komunikasi dengan PDI-P hingga ada kesamaan pandangan dalam pilkada Jawa Barat.

"Kalau dalam politik kan komunikasi jalan terus, tapi dari dua arah. Jadi masing-masing punya cara pandang atau perspektif kalau belum ketemu kan tinggal komunikasi lagi. Tidak ada pemaksaan-pemaksaan," kata Emil saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/8/2017).

(baca: Alasan PDI-P Hampir Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil)

Ia mengaku terus menjalin komunikasi politik dengan pengurus sepuluh partai yang memiliki kursi di DPRD Jawa Barat, dari mulai tingkat pusat hingga kota atau kabupaten.

Emil menegaskan masih berproses dengan sepuluh partai tersebut sehingga belum ada keputusan akhir yang ditentukan.

Meski demikian, Emil mengaku tak bisa memaksa partai.

"Ya jangan tanya ke saya. Tanya ke sana. Saya mah penganten. Alhamdulillah kalau iya (mau mengusung). Makanya saya bilang dalam politik sebelum janur melengkung tidak ada kepastian," lanjut dia.

(baca: PAN Buka Peluang Usung Ridwan Kamil-Bima Arya di Pilkada Jabar)

Sebelumnya Ridwan Kamil sempat dideklarasikan oleh Partai Nasdem sebagai calon Gubernur Jawa Barat di pilkada 2018.

Selepas deklarasi tersebut, PDI-P merasa komunikasi politik dengan Emil sudah tertutup karena dirasa sejak awal sudah mematok untuk posisi calon gubernur.

Sedangkan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku partainya belum akan memutuskan nama yang akan diusung dalam waktu dekat.

Namun demikian, beberapa partai seperti PAN, PPP, dan selainnya masih menjalin komunikasi politik dengan Emil.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/21/18280101/ridwan-kamil-akan-tetap-berkomunikasi-dengan-pdi-p-bahas-pilkada-jabar

Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke