Salin Artikel

Jokowi Minta Pamong Praja Jangan Rasial dalam Melayani Rakyat

Presiden berpesan, junjung tinggi prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap pekerjaan, terutama yang menyangkut dalam pelayanan publik.

Jangan membeda-bedakan pelayanan kepada masyarakat.

"Berikan pelayanan yang sama baiknya dan sama cepatnya kepada semua rakyat," ujar Jokowi saat memberikan amanah dalam upacara pengukuhan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan ke-24 di Halaman Kompleks IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/8/2017).

"Jangan pernah melakukan diskriminasi pelayanan berdasarkan warna kulit saja atau berdasarkan daerah asal atau agama dan lainnya. Itulah peran saudara-saudara dalam merajut persatuan dan kerukunan Indonesia kita," lanjut dia.

(baca: Jokowi Ingatkan Praja Lulusan IPDN agar Tak Alergi terhadap Kritikan)

Usai pengukuhan ini, para pamong praja muda akan langsung bertugas di kantor pemerintahan di penjuru tanah air.

Ada yang di kota, banyak pula yang di pelosok, bahkan perbatasan dengan negara tetangga.

Jokowi mengingatkan bahwa harapan masyarakat akan pemerintah yang baik semakin tinggi.

(baca: Rektor IPDN Pastikan Pamong Praja Siap Jalankan Revolusi Mental)

Oleh sebab itu, pamong praja harus mengedepankan prinsip inovasi dalam bekerja. Jangan pernah bekerja secara monoton dan berpikir linear.

"Jangan pernah bekerja monoton. Jangan pernah berpikir linear. Jangan pernah terjebak di dalam rutinitas yang itu-itu saja. Kita semuanya harus berani melakukan terobosan. Saya ulang lagi, melakukan terobosan," ujar Jokowi.

Dalam upacara pengukuhan itu, Presiden Jokowi menyematkan penghargaan kepada dua praja lulusan terbaik, yakni penghargaan Kartika Pradnya (siswa S1) kepada Yegi Wirianto Pratama asal Sulawesi Tenggara dan penghargaan Kartika Astha Brata (siswa D4) kepada Rahmi Hayati asal Bengkulu.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/08/17383571/jokowi-minta-pamong-praja-jangan-rasial-dalam-melayani-rakyat

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke