Salin Artikel

Kakak Bunuh Adik demi Harta Warisan

Pelaku HR sengaja menyuruh orang lain yang masih saudara sepupunya berinisial IL untuk membunuh korban dan memberikan uang sebesar Rp 5 juta.

“Iya (harta warisan) berupa rumah. Niat baru saja, saya bunuh karena (korban) terlalu kejam dengan saya. Saya tidak melakukan (pembunuhan) hanya menyuruh IL,” kata pelaku HR kepada Kompas.com, Rabu (12/7/2017).

Ratna yang merupakan warga Kelurahan Lanto, Kecamatan Wolio Kota Baubau, sebelumnya dilaporkan hilang. Laporan itu disampaikan ke salah satu polsek di Kota Baubau pada 1 Juli 2017 lalu.

Keluarga korban terus berusaha mencari keberadaan korban, namun nihil. Polisi kemudian mendapat informasi dari keluarga bahwa korban telah dibunuh oleh pelaku IL atas perintah HR. Ratna dibunuh di kebun warga Desa Jaya Baru, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton.

Kedua Pelaku, HR dan IL kemudian diciduk oleh tim Polres Buton. Pelaku IL mengaku bunuh korban dengan memukul kepalanya pakai balok kayu.

“Mayatnya saya tutup dengan tikar plastik dan atap rumbia. Saya dibayar (HR) Rp 5 juta, uangnya digunakan untuk acara akikahan anakku,” ujar IL.

Sementara itu, mayat korban ditemukan polisi sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap. Saat ditemukan, pakaian korban masih melekat dan kepalanya terluka parah.

Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Hasanuddin, mengungkapkan, pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah harta warisan antara pelaku HR dengan korban yang merupakan kakak beradik.

Harta warisan yang diperebutkan berupa rumah kos-kosan dengan enam kamar.

“Ini masalah harta warisan adik kakak, korbannya adalah perempuan dan pelakunya ini saudara korban sendiri selaku aktornya,” kata Hasanuddin.

Kedua pelaku dikenai pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup.

https://nasional.kompas.com/read/2017/07/12/20482921/kakak-bunuh-adik-demi-harta-warisan

Terkini Lainnya

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke