Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Targetkan Beras Sejahtera Terdistribusi Sebelum Lebaran

Kompas.com - 23/06/2017, 12:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan sebanyak 14,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa menikmati beras sejahtera (rastra) dan sebanyak 1,3 juta KPM dapat menikmati Bantuan Pangan Non Tunai pada tahun 2017.

Data Kementerian Sosial dan Bulog menyebutkan bahwa penyaluran beras sejahtera secara nasional sudah mencapai 81persen atau sebesar 1.041 juta ton beras secara nasional hingga Juni.

Sementara, untuk bulan juni sudah mencapai 40,7 persen.

Sejumlah provinsi yang menjadi target penyaluran rastra sudah memenuhi target penyaluran. 100 persen.

Pronvisi-provinsi itu di antaranya, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, dan DIY.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, melalui keterangan pers Kementerian Sosial, menjelaskan, sebagian besar daerah telah menyalurkan rastra diatas 70 persen.

Baca: Jokowi Kecewa Tak Diberi Tahu Distribusi Beras Sejahtera Molor

Untuk daerah yang penyaluran rastranya belum mencapai 70 persen, Khofifah meminta agar pemerintah daerah mempercepat penerbitan surat perintah alokasi rastra ke Badan Urusan Logistik (Bulog) agar keluarga penerima manfaat bisa tenang dan berdampak menekan laju inflasi.

“Tercatat sejumlah daerah seperti NTT, Riau, Banten, Kaltim dan Jambi serapan rastranya masih dibawah 70 persen. Untuk itu, surat perintah alokasi dari bupati wali kota segera diturunkan. Pastikan agar seluruh keluarga penerima manfaat beras siap sudah di rumah," kata Khofifah, saat meninjau pencairan PKH di Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (23/6/2017).

Penyaluran rastra diharapkan bisa membantu KPM untuk menghadapi Lebaran.

Pemerintah memberikan jaminan kepada warga miskin agar bisa mendapatkan pemenuhan kebutuhan makan dengan mudah.

“Tidak ada tunggakan dan proses pembayaran sudah lancar semua,” lanjut dia.

Menurut Khofifah, penyaluran bantuan sosial non-tunai melalui kartu ini difungsikan untuk menghindari adanya pemotongan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Mensos mengatakan, melalui bansos non-tunai, masyarakat diajak untuk berkenalan dengan perbankan beserta produk-produknya.

Diharapkan, dalam jangka panjang ada perubahan pola pikir dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com