Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati...Jelang Lebaran Angka Kejahatan Meningkat!

Kompas.com - 21/06/2017, 15:31 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
– Tingkat kejahatan konvensional biasanya meningkat menjelang hari raya Idul Fitri. Data Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri menunjukkan, dari tahun ke tahun angka kejahatan menjelang lebaran selalu meningkat. Lalu, apa yang harus dilakukan?

Pada 2013 misalnya, saat Idul Fitri jatuh pada 8 Agustus, angka kejahatan konvensional selama rentang Juli-Agustus tahun itu tercatat 448 kasus. Kejahatan konvensional itu meliputi pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, penganiayaan, pemerkosaan, dan lain-lain.

Setahun kemudian, ketika Lebaran jatuh pada 28 Juli 2014, angka kejahatan tersebut meningkat lima kali lipat. Tercatat ada 2.539 kejahatan konvensional yang berlangsung selama bulan tersebut.

Sementara itu, pada 2015, saat Idul Fitri jatuh pada 17 Juli 2015, tingkat kejahatan malah melonjak hampir 100 persen. Tercatat ada 4.925 kasus kejahatan selama rentang waktu tersebut.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan peningkatan angka kejahatan itu akibat perputaran uang yang cukup tinggi di masyarakat pada bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri.

"Momen Ramadhan dan menjelang Lebaran dimanfaatkan oleh kelompok pelaku kejahatan karena ada masyarakat yang mengambil uang, menitipkan di Pegadaian dan lain-lain. Itu yang menjadi sasaran mereka," kata Suntana seperti ditulis Kompas.com, Selasa (13/6/2017).

Kasus perampokan yang menimpa Davidson Tantono (30) di SPBU Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) adalah contohnya. Davidson tewas ditembak perampok setelah mengambil uang di bank.

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Kios Nitrogen di SPBU Pertamina Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, tempat Davidson Tantono (30) dirampok dan ditembak hingga tewas pada Jumat (9/6/2017) siang.

Lalu, kasus yang menimpa Italia Chandra Kirana Putri (22), warga Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (12/6/2017). Italia tewas ditembak di depan rumahnya oleh pelaku yang hendak mencuri motor.

Dua tindak kejahatan di atas terjadi terang-terangan alias di depan si korban. Lalu, bagaimana dengan perampok yang melakukan aksi secara sembunyi-sembunyi, seperti merampok rumah yang sedang ditinggal pemiliknya?

Menyambut hari raya Idul Fitri, banyak orang yang mudik ke kampung halaman dan meninggalkan rumahnya.

"Potensi aksi pencurian cukup tinggi terutama menjelang Idul Fitri, saat warga meninggalkan rumah," kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian dikutip dari Antara, Sabtu (2/6/2017).

Tips meninggalkan rumah

Nah, untuk meminimalisir terjadinya perampokan, pastikan Anda dan keluarga melakukan hal berikut sebelum meninggalkan rumah dalam waktu lama.

Pertama, pastikan rumah terkunci. Cek semua pintu, jendela, garasi rumah dan pastikan semua sudah tertutup rapat serta terkunci. Bila perlu ditambah dengan kunci pengaman ganda seperti gembok rantai atau gembok yang memiliki kode rahasia.

Kedua, sistem keamanan. Alangkah baiknya bila rumah Anda sudah dilengkapi dengan sistem keamanan elektronik, seperti alarm keamanan dan kamera pengintai atau CCTV.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com