Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentukan Awal Puasa Ramadhan 2017, NU Pantau 90 Titik Hilal

Kompas.com - 25/05/2017, 20:36 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nahdhatul Ulama (NU) akan memantau 90 titik hilal di seluruh Indonesia untuk memastikan kapan awal puasa Ramadhan 2017 M atau 1438 H akan jatuh.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama, KH Said Aqil Siroj, mengatakan bahwa pemantauan hilal di 90 titik tempat hilal tersebut baru akan dilakukan esok hari, Jumat (26/5/2017). 

"Jumat kita akan pantau hilal, di 90 titik di Indonesia. Sumenep, Bawean, Situbondo dan daerah lainnya untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2017," kata Said di Kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2017).

Muhammadiyah telah menentukan awal bulan puasa Ramadhan 2017 yang akan jatuh pada hari Sabtu (27/5/2017).

Said mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan apakah NU akan juga memulai awal puasa Ramadhan 2017 kali ini di tanggal yang sama dengan Muhammadiyah, sebelum rukyat hilal dilakukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, hilal adalah bulan sabit; bulan yang terbit pada tanggal satu bulan Kamariah. Sedangkan rukyat adalah perihal melihat bulan tanggal satu untuk menentukan hari permulaan dan penghabisan puasa Ramadan; penglihatan; pengamatan. 

"NU tak bisa menentukan kecuali sudah melakuan rukyat untuk melihat hilal dalam penentuan awal puasa Ramadhan 2017. Itu bukan berati NU enggak bisa hitung (hisab) awal puasa Ramadhan 2017. Selain awal Ramadhan dan Idul Fitri kita kan pakai hitung," kata dia.

Said pun menambahkan, ia tak masalah jika nantinya hasil rukyat hilal awal puasa Ramadhan 2017 akan membuat awal puasa antara NU dengan Muhammadiyah berbeda di tahun ini.

"Ya enggak apa-apa, namanya saja beda, NU dengan Muhammadiyah. Tapi kan sama-sama Islam. Tapi kalau NU menentukan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri ya harus rukyat, dengan mata melihat hilal," tutupnya.

Kementerian Agama baru akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal puasa Ramadhan 2017 atau 1 Ramadhan 1438H pada Jumat (26/5/2017).

Sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan 2017 tersebut untuk menentukan awal puasa. Terkait ini, Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal di 77 titik di seluruh Nusantara.

 Baca juga: Polri Larang Ormas Lakukan "Sweeping" Selama Bulan Puasa

Kompas TV Jelang Ramadhan, Polda Lampung Musnahkan Berbagai Barbuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com