Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: MA Semestinya Legowo Berbagi Tanggung Jawab dengan KY

Kompas.com - 24/05/2017, 19:40 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari menilai, belum ada peningkatan yang signifikan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan seleksi jabatan hakim sepenuhnya menjadi tanggung jawab MA.

Hal ini disampaikan Feri dalam diskusi bertajuk "Shared responsibility dalam manajemen jabatan hakim dari perspektif ketatanegaraan", yang selenggarakan oleh Pusat Kajian Anti- Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) di University club UGM, Yogyakarta, Rabu (24/5/2017).

"Kalau dilihat pengalaman MA mengambil peran untuk seleksi hakim memang bisa dikatakan peradilan kita tidak terlalu maju menghasilkan hakim yang baik, dan putusannya bisa dirasakan manfaat keadilannya di masyarakat," kata Feri.

Menurut Feri, seharusnya MA berbagi tanggung jawab dengan Komisi Yudisial (KY) dalam hal perekrutan hakim. Karena substansi kehadiran KY sebagai lembaga yang tugasnya mengimbangi kerja MA. Hal itu agar lembaga peradilan di Indonesia semakin baik dan ideal.

 

(Baca: Akademisi Nilai MA Perlu Libatkan KY dalam Rekrutmen Hakim)

"MA semestiya legowo karena kan dalam konstitusi tugas MA menyelenggengkan peradilan, bukan seleksi hakim. Semestinya tugas itu diberikan kepada KY dengan dibantu MA," kata dia.

"Iniah bentuk berbagi tanggung jawab, tidak dikelola sendiri oleh MA," tambah Feri.

Menurut Feri, dalam rangka memperkuat lembaga negara, sejumlah negara menerapkan konsep berbagi tanggung jawab antar lembaga. Misalnya, di beberapa negara di Eropa, seperti di Perancis, Italia, dan Jerman.

Di ketiga negara tersebut, MA fokus pada masalah yudisial, sedangkan lembaga serupa KY fokus pada hal rekrutmen mutasi dan pengawasan peradilan.

Kompas TV Pelantikan Osman Sapta Odang, Nono Sampono, dan Darmayanti sebagai pimpinan DPD peridoe 2017-2019 kian memperuncing masalah di tubuh DPD.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com