Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Tahanan Narkoba Kabur dari Polres Binjai, Enam Ditangkap

Kompas.com - 14/05/2017, 15:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 tahanan melarikan diri dari Satuan Narkoba Polres Binjai, Sumatera Utara, Sabtu (13/5/2017) malam.

Sejumlah polisi yang piket malam itu mendengar teriakan beberapa tahanan bahwa ada tahanan lain yang melarikan diri.

"Petugas mendapati sebuah lubang di dinding sebelah kamar mandi sel narkoba," ujar Rikwanto melalui keterangan tertulis, Minggu (14/5/2017).

Tahanan kabur dengan cara melubangi dinding kamar mandi. Mereka melubangi dengan menggunakan gerendel pintu sel yang terlebih dahulu dilepas oleh para tahanan yang kabur.

Polres Binjai langsung meminta bantuan personel Brimob dan Kodim untuk mencari tahanan yang kabur. Polisi juga menghubungi pihak keluarga untuk meminta tahanan menyerahkan diri.

Adapun personel yang dilibatkan dalam pengejaran yaitu 200 personel Polres Binjai dan 60 personel satuan Brimob. Kemudian, hingga Minggu siang, sudah ada enam tahanan yang kembali.

Sebagian besar dari mereka diserahkan pihak keluarga, yaitu Rizqy Prayudha alias Yudha, Boncu Ali Kenap, Deni Syahputra alias Deni, dan Arfan Ramadan alias Dedek.

Sementara dua orang lainnya, yaitu Sehat Ginting alias Keling dan Radit Ananda Ginting ditangkap di seputaran Binjai.

Petugas yang diterjunkan di lapangan masih terus mencari dengan mengelar razia, berkomunikasi dengan pihak keluarga tahanan, dan mengerahkan Bhabinkamtibmas.

Rikwanto mengimbau tahanan yang masih dalam pelarian untuk menyerahkan diri.

"Sudah dikeluarkan DPO dan disebarkan ke khalayak ramai. Polri akan melakukan pengejaran kemanapun sampai ditemukan," kata Rikwanto.

(Baca juga: 442 Tahanan Kabur, Kepala Rutan Dicopot, Kakanwil Kemenkum HAM Riau Dievaluasi)

Kompas TV Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia meminta pejabat rumah tahanan untuk mendata jumlah tahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com