Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Perahu Tenggelam di Gresik dan Majalengka akibat Muatan Berlebih

Kompas.com - 13/04/2017, 18:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu hampir bersamaan, perahu yang mengangkut penumpang terbalik di Majalengka dan Gresik.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, perahu tenggelam akibat kelebihan muatan.

"Diduga kelebihan muatan perahu yang menyebabkan tenggelam," ujar Sutopo melalui siaran pers, Kamis (13/4/2017).

Pada peristiwa di Majalengka, Kamis pagi, sebuah perahu bermuatan 14 petani menyeberang Rawa Anggrahan untuk menanam padi di daerah rendaman rawa di Desa Jatiraga Kecamatan Jati Tujuh, Majalengka, Jawa Barat.

Di tengah perjalanan, diduga perahu bocor dan kelebihan muatan. Penumpang menjadi panik dan ikut terjebur ke rawa. Dari kejadian ini, sembilan petani meninggal dunia dan lima orang selamat.

(Baca: Perahu Terbalik di Rawa Majalengka, 9 Petani Tewas)

Adapun identitas sembilan orang yang meninggal yaitu Iti (35), Kastini (50), Cawi (35), Casimah (50), Ami (50), Salimah (50), Takim (L50), Iyik (55), dan Katimah (56).

Sementara itu, pada peristiwa di Gresik, perahu ditumpangi 12 orang dan mengangkut tujuh unit sepeda motor.

"Perahu tambangan milik Suntoro dengan panjang enam meter dan lebar 2,25 meter yang dimuati sekitar 12 orang terbalik di Sungai Kalimas," kata Sutopo.

Kedalaman sungai sekitar 3 hingga 4 meter dan arus sungai deras akibat guyuran hujan. Karena arus tersebut, perahu miring ke arah Timur dan penumpang berlompatan ke sungai. Penumpang sempat saling tarik menarik untuk saling menyelamatkan.

"Namun karena arus deras, ada penumpang yang terseret arus sungai," kata Sutopo.

Akibat peristiwa di Gresik, dua orang meninggal dunia, enam orang selamat, dan empat orang masih dalam pencarian. Dua orang yang meninggal bernama Ujang (60) dan Misah.

(Baca: Perahu Terbalik di Sungai Gresik, 2 Penumpang Tewas)

Sementara itu, enam orang yang selamat yakni Yudistira Ardi (34), Supriadi (65), Suci Nina (33), Rianto (45), Joko (45), dan Didin (35). Sedangkan yang masih hilang bernama Supri (57), Kusnari, Nurkholid, Sriasih, dan Didin.

Sutopo mengatakan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari korban yang hilang dengan mengerahkan 4 perahu karet dan 2 perahu tradisional milik warga Balongbendo.

Tim gabungan yang membantu evakuasi korban terdiri dari Polsek Wringinanom, Koramil Wringinanom, BPBD Gresik, Basarnas, Ditpolair Polda Jatim, Satpolair Polres Gresik, PMI Mojokerto, Tagana Sidoarjo, Tagana Mojokerto, Korp Marinir TNI AL, Ponpes Belongbendo, MDMC Gresik, relawan, dan masyarakat.

(Baca: 6 Korban Perahu Terbalik di Gresik Masih Dalam Pencarian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com