Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan Tegaskan Demokrat Dukung Pemerintahan Jokowi-JK

Kompas.com - 10/03/2017, 20:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan momen yang ditunggu-tunggu publik.

Sebab, kata dia, hubungan keduanya sempat renggang saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta. Hal itu terlihat dari kicauan SBY di twitter yang langsung menyinggung Jokowi.

Pertemuan kemarin, kata Syarief, mengklarifikasi hal-hal yang terjadi di antara kedua tokoh tersebut semasa masa kampanye kemarin.

(Baca: Jokowi dan SBY Bertemu, Akbar Berharap Politik Nasional Kembali Stabil)

"Semua sudah clear, mereka juga sepakat untuk sering ketemu. Ini sangat bagus buat bangsa ini. Dan itu pasti akan membuat bangsa ini ke depan lebih bagus. Apalagi kedua pemimpin ini kan secara rutin sepakat akan bertemu. Intinya di situ," kata Syarief saat dihubungi, Jumat (10/3/2017).

Ia mengatakan pertemuan Jokowi dan SBY kemarin juga menunjukan dukungan yang besar dari Demokrat terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Bahkan, Syarief menegaskan Demokrat menginginkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sukses sampai 2019.

"Dari awal sampai sekarang Partai Demokrat itu mendukung pemerintah kalau semua programnya bagus, sesuai dengan keinginan rakyat. Tapi kalau ada yang enggak baik, kami akan tetap berikan masukan dan solusi. Itu pemikiran Partai Demokrat," papar Syarief.

(Baca: Setya Novanto: Pertemuan Jokowi-SBY Bawa Ketentraman bagi Rakyat)

Presiden Joko Widodo mengaku membahas banyak hal dalam pertemuan dengan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

Pertemuan digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2017) siang.

Ketika ditanya apa isi pembicaraannya dengan SBY, Jokowi mengaku membahas banyak hal. "Berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, diskusi banyak hal," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com