Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemungkinan Maju pada Pilkada Jatim, Ini Jawaban Agus Yudhoyono

Kompas.com - 25/02/2017, 18:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan satu pada Pilkada DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, tertawa saat wartawan menanyakan peluangnya untuk maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Agus akan maju pada Pilkada Jatim 2018 setelah kalah pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pilgub Jawa Timur? Ha-ha-ha. Dari siapa tuh (informasinya)?" tanya Agus seraya tertawa, seusai membuka kejuaraan karate se-Asia SBY Cup XIV, di Mahaka Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (25/2/2017).

Agus mengatakan, dirinya masih mencoba menata diri untuk menentukan langkah ke depan. Dia mengaku membutuhkan waktu dan ketenangan untuk menata hidupnya tersebut.

"Enggaklah. Hari ini pertama kali saya datang ke sebuah acara setelah tanggal 15 Februari yang lalu dan saya senang hadir di tempat seperti ini. Banyak sekali anak-anak dan adik-adik kita yang punya semangat untuk menjadi juara," kata Agus.

Sebelumnya dalam rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus dengan Sylviana Murni menempati posisi terbuncit dibandingkan dua pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Basuki-Djarot unggul di empat wilayah Jakarta dan Anies-Sandi unggul di dua wilayah Jakarta.

(Baca juga: Pilkada Jatim, Demokrat Setor 3 Nama ke SBY)

Di tempat berbeda, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renvile Antonio, mengatakan, proses penjaringan untuk calon gubernur Jawa Timur yang diusung partainya baru akan dimulai pada awal Juni mendatang.

"Prosesnya masih baru dimulai Juni nanti, jadi belum ada nama yang akan diusung," kata Renvile, saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2017).

Proses penjaringan yang dimaksud juga termasuk menitikberatkan pada hasil survei yang digelar Partai Demokrat.

Kompas TV AHY mengaku menerima apapun hasil yang ada, meski dirinya dinyatakan memiliki suara paling sedikit dibandingkan dua pasangan calon lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com