Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Nilai Ada Empat Manfaat dari Kunjungan Raja Salman

Kompas.com - 24/02/2017, 19:10 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencatat setidaknya ada empat manfaat dari momentum kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1 hingga 9 Maret mendatang.

Pertama, terkait diplomasi politik untuk memperkuat relasi kedua negara.

"Terutama dari sisi Indonesia, dalam rangka memperkuat leverage (pengaruh) dan posisi tawar dalam isu-isu spesifik, khususnya dalam isu kuota dan pelayanan haji, perlindungan dan kesejahteraan TKI kita di sana," kata Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini melalui keterangan tertulis, Jumat (24/2/2017).

Kedua, berkaitan dengan diplomasi ekonomi dan investasi, baik ekspor maupun impor. Jazuli berharap, melalui kunjungan ini dapat direalisasikan nilai investasi yang dibawa Arab Saudi mencapai 25 miliar dollar AS seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo.

Ini terutama di bidang pengelolaan minyak antara pertamina dan Aramco milik Arab Saudi.

Manfaat ketiga adalah berkaitan dengan diplomasi budaya, pendidikan dan agama, yaitu mempromosikan Islam moderat dan berkontribusi bagi perdamaian dunia.

"Di bidang pendidikan, Indonesia dapat mendorong pertukaran pendidikan dan beasiswa yang lebih meningkat bagi pelajar atau mahasiswa dari kedua negara," ucap anggota Komisi I DPR itu.

Adapun keempat, berkaitan dengan diplomasi dunia Islam.

"Yaitu dalam rangka menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan, kemajuan dan kesejahteraan di negara-negara muslim," ujar Jazuli.

Kompas TV Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Azis Al-Zaud akan berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret mendatang. Menurut rencana, Ia akan membawa rombongan sebanyak 1.500 orang menggunakan 7 pesawat. Pihak otoritas Bandara Halim Perdanakusuma akan melakukan perubahan jadwal pesawat reguler saat rombongan Raja Salman dari Arab Saudi tiba di tanah air. Penundaan itu akan berlangsung selama 45 menit. Yakni, 30 menit sebelum mendarat dan 15 menit setelah mendarat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com