Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Hitung Cepat, Wapres Apresiasi Pilkada Berlangsung Aman

Kompas.com - 15/02/2017, 17:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla turut memantau hitung cepat atau quick count pemilihan kepala daerah di sejumlah wilayah.

Pemantauan itu dilakukan di Rumah Dinas Wapres, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Wapres mengapresiasi penyelenggaraan pilkada yang berlangsung lancar dan aman.

“Suasananya di seluruh Indonesia, belum ada laporan kekerasan. Kami apresiasi, sangat luar biasa,” kata Kalla.

Ia membandingkan pesta demokrasi yang berlangsung di Indonesia dengan sejumlah negara lain seperti di Filipina dan Kamboja.

(Baca: WNI Sengaja Kembali dari Luar Negeri untuk Ikut Pilkada DKI)

Menurut Wapres, proses yang berjalan di Indonesia lebih aman.

“Kita apresiasi itu,” ujar dia.

Pemilihan kepala daerah berlangsung secara serentak di 101 daerah, meliputi tujuh provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota.

Ketujuh provinsi itu yakni Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan, situasi keamanan di 101 wilayah yang menyelenggarakan pilkada, kondusif.

Hingga hari pencoblosan, Tito belum menerima adanya laporan ancaman keamanan yang signifikan.

"Sampai detik ini saya belum mendapatkan adanya insiden berarti dari semua wilayah di Indonesia," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Di lapangan, hanya ditemui sejumlah kendala seperti kotak suara yang belum sampai ke seluruh tempat pemungutan suara.

Hal ini, terutama di wilayah Papua yang kondisi geografisnya sulit dilalui dengan kendaraan.

"Karena perjalanannya luar biasa. Kotak harus dibawa di kampung terpencil, dibopong perorangan karena hanya jalan kaki," kata Tito.

Menurut dia, kendala yang terjadi hanya masalah teknis.

Untuk di wilayah Jakarta, Tito juga belum mendapatkan laporan adanya kejadian besar yang mengganggu situasi keamanan.

Kompas TV Walau data hitung cepat belum masuk 100%, Paslon Ahok-Djarot bersyukur timnya berada diperingkat pertama perhitungan. Ahok menilai para pemilih dirinya adalah pemilih solid yang suaranya tidak akan bergeser ke kandidat calon pemimpin DKI Jakarta lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com