Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyoblos" di Rutan KPK, Sanusi Celupkan Tiga Jari ke Botol Tinta

Kompas.com - 15/02/2017, 12:49 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Sanusi bersama enam tahanan lainnya melakukan pencoblosan di Rumah Tahanan C1 Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.

Sanusi dan tahanan lainnya yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta, mengenakan rompi tahanan saat melakukan pencoblosan.

Pemungutan suara dilakukan secara bergiliran.

Sanusi mendapatkan giliran kelima untuk melakukan pencoblosan.

Sebelum memasuki bilik suara, ia sempat menunjukkan surat suara kepada awak media yang meliput jalannya pemungutan suara di Rutan KPK.

Setelah memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, Sanusi mencelupkan tiga jarinya ke tinta pemilu yang disediakan petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kecamatan Setiabudi.

Ia juga sempat mengacungkan tiga jarinya.

Sanusi telah divonis tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp 250 juta subsider dua bulan kurungan.

Jaksa menyatakan bahwa Sanusi terbukti menerima suap sebesar Rp 2 miliar dari mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.

Suap tersebut terkait pembahasan peraturan daerah tentang reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Sanusi juga disebut terbukti melakukan pencucian uang sebesar Rp 45 miliar atau tepatnya Rp 45.287.833.773,00.

Lihat video Sanusi di bawah ini:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com