Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Akui Pengamalan Sila Kelima Pancasila Belum Optimal

Kompas.com - 24/01/2017, 21:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara soal isu anti-Pancasila yang muncul beberapa waktu terakhir. Menurut dia, ada pemahaman berbeda dalam memaknai Pancasila.

“Banyak mengatakan orang, kita tidak toleran, anti-Pancasila, tidak. Keadilan jangan dilihat Pancasila secara Pancasila. Coba lihat ke dalam silanya,” kata Wapres saat membuka Dialog Ekonomi Nasional yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia Provinsi Jawa Barat, Selasa (24/1/2017).

Wapres lantas membedah satu persatu sila Pancasila. Merujuk sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa", Kalla menganggap, Indonesia lebih menjunjung nilai-nilai ketuhanan dibandingkan negara lain.

Hal itu setidaknya dapat dilihat dari banyaknya rumah ibadah. “Makin banyak masjid, makin banyak gereja, makin rame,” ujarnya.

(Baca: Djarot Doakan Megawati Tetap Sehat dan Dapat Menjaga Pancasila)

Demikian halnya pada sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Menurut Wapres, nilai-nilai gotong royong masih sangat terasa di Indonesia.

Hal serupa juga terlihat pada sila ketiga yaitu "Persatuan Indonesia". Wapres pun membandingkan persatuan yang ada di Indonesia dengan negara lain di Timur Tengah yang notabene menganut ideologi islam.

“Kita jauh lebih baik,” kata dia.

Sementara itu, pengamalan sila keempat "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan", menurut Wapres, selama ini sudah cukup banyak diimplementasikan.

Salah satu proses musyawarah yang kerap dilakukan yaitu melalui mekanisme voting apabila terjadi persoalan.

(Baca: Bertemu Try Sutrisno, Jokowi Bahas Pemantapan Pancasila)

Meski begitu, Wapres mengakui, masih ada catatan dalam pelaksanaan sila kelima, yaitu ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’.

Sebagai contoh, setiap bangunan megah yang terdapat di kota besar, akan dikelilingi bangunan kumuh.

Kondisi itu, kata dia, tak hanya terjadi seperti di Jakarta, tetapi juga kota kota besar di negara lain seperti Mumbay dan Kalkuta di India, Manila di Filipina, dan Dakar di Senegal.

“Yang paling patut kita selesaikan keadilan sosial, yang empat itu alhamdulillah aman. Jadi bukan Pancasila secara keseluruhan, tapi sila terakhir itu yang harus kita betul-betul hayati dan laksanakan,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com