Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu PM Jepang Saat Peringatan Malari, Ini Tanggapan Istana

Kompas.com - 16/01/2017, 14:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Istana Bogor pada Minggu (15/1/2017) kemarin bertepatan dengan peringatan peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari) silam.

Pada tanggal yang sama 43 tahun lalu, kelompok mahasiswa menolak kedatangan Perdana Menteri Jepang kala itu, Tanaka Kakuei. Secara umum, para mahasiswa menolak investasi Jepang di Tanah Air.

Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kerusuhan disertai pembakaran, bahkan penjarahan.

Lantas, apakah kedatangan Abe yang bertepatan dengan Malari itu memang direncanakan?

"Itu hanya kebetulan saja, di Indonesia datangnya pas tanggal 15 Januari," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo saat ditemui Kompas.com di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1/2017).

Johan mengatakan, kedatangan Abe ke Indonesia merupakan salah satu dari rangkaian kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara. Pertama, ke Filipina, dilanjutkan ke Indonesia dan Australia.

Dalam perencanaan kunjungan kenegaraan beberapa waktu lalu, Pemerintah Jepang kemudian mengajukan tanggal 15 Januari 2017 untuk mengunjungi Indonesia.

"Mereka lalu mengajukan (kunjungan kenegaraan) tanggal segini (15 Januari), bisa atau enggak? Nah, kebetulan tanggal itu Presiden bisa menerima," ujar Johan.

Akhirnya, kunjungan kenegaraan itu pun ditetapkan sesuai dengan perencanaan, yakni 15 Januari 2017.

"Jadi sekali lagi itu hanya kebetulan saja. Hanya persoalan jadwal saja. Jangan dianggap kunjungan itu berkaitan dengan Malari. Enggak ada hubungan sama sekali," kata dia.

Penyambutan PM Abe, Minggu kemarin, terbilang meriah. Datang sekitar pukul 16.00 WIB, Abe bersama sang istri, Akie Abe, dikawal pasukan berkuda, marching band, hingga puluhan TNI berpakaian khas daerah di Indonesia saat hendak memasuki Istana Bogor.

(Baca juga: Sambil Bawa Bendera Jepang, Pelajar di Bogor Sambut PM Shinzo Abe)

PM Abe dan Jokowi melaksanakan sejumlah agenda, mulai dari berbincang empat mata di beranda Istana atau yang dikenal dengan istilah "veranda talk" hingga pertemuan bilateral bersama masing-masing delegasinya.

Presiden Jokowi juga mengadakan jamuan makan malam. Sate, bakso, bistik, hingga bulgogi menjadi salah satu menu yang disajikan di meja Abe.

(Baca: Sate untuk PM Jepang Shinzo Abe...)

Sejumlah kerja sama pun disepakati. Intinya, meningkatkan investasi Jepang di Indonesia di berbagai sektor, mulai dari sektor infrastruktur, perikanan dan kelautan, pertahanan, hingga konektivitas udara kedua negara.

Kompas TV Jokowi Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com