JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Indonesia Arif Susanto mengatakan, tak ada jaminan bahwa kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada serentak 2017 akan lebih baik.
Di beberapa daerah, kata dia, politik dinasti masih menjadi batu sandungan yang besar untuk menghasilkan kepala daerah yang berkualitas.
"Karena kuatnya dinasti politik di beberapa daerah, maka calon yang punya kans besar untuk menang ya yang berasal dari dinasti penguasa sebelumnya di sana," kata Arif, dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2017).
Menurut dia, kondisi ini diperparah dengan lemahnya pelembagaan politik di Indonesia yang menyebabkan calon lainnya enggan bersaing.
Penyebabnya, cengkraman kekuatan dinasti politik di daerah tersebut.
Pada akhirnya, kata Arif, kekuatan politik lain di daerah tersebut justru merapat ke pusat dinasti politik.
Mereka berpikir jika hendak mendapatkan akses politik, maka harus bergabung ke pusat kekuasaan.
"Akhirnya dinasti politik di dserah yang begitu kuat juga menguasai aspek ekonomi di daerahnya. Ini terjadi di beberapa daerah seperti di Banten," lanjut Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.