JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengapresiasi penangkapan terhadap pelaku pembunuhan di sebuah rumah, kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
Dalam peristiwa ini, pelaku menyekap 11 orang, di mana 6 di antaranya tewas.
Hanya berselang satu hari dari kejadian, pelaku berhasil ditangkap.
"Kesigapan Polda Metro Jaya hanya dalam sehari bisa mengungkap, saya anggap luar biasa," ujar Tito, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Tito mengatakan, dari empat pelaku, dua di antaranya sudah tertangkap di kawasan Bekasi.
Mereka adalah Ramlan Butar Butar dan Erwin Situmorang.
Salah satu dari pelaku tertembak karena berusaha melawan.
(Baca: Satu Pelaku Pembunuhan di Pulomas Tewas)
"Meski kasusnya dianggap common crime, tapi jumlah korban menghentak kita," kata Tito.
Kejadian ini terungkap salah satunya melalui kamera CCTV di rumah tersebut.
Tito mengapresiasi gesitnya gerakan penyidik Polri untuk mencari jejak pelaku bermodal informasi tersebut.
"Bukan dari tangkap tangan, tapi murni dari kemampuan olah tempat kejadian perkara," kata Tito.
Diberitakan sebelumnya, dua pelaku tersebut ditangkap di kawasan Bekasi.
Peristiwa penyekapan yang menewaskan enam orang tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore.
Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan pada Selasa (27/12/2016) pagi.
Korban yang meninggal adalah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), dan Amelia Reza Fahlevi (10) yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok, sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.