Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Masyarakat Bersiap Hadapi Bencana Alam

Kompas.com - 23/12/2016, 17:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Banjir bandang yang melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah surut.

Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau masyarakat tetap waspada dalam menghadapi musibah yang akan terjadi di kemudian hari.

Menurut Wapres, musibah banjir yang terjadi di Bima disebabkan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Musibah seperti itu dinilai sulit dihindari sebab terjadi secara alami.

“Di Amerika Serikat pun terjadi seperti itu. Topan-topan seperti itu menimbulkan banjir. Jadi kita, masyarakat bersiap saja menghadapi musibah-musibah yang tidak bisa kita halangi yang terjadi secara natural,” kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (23/12/2016).

(Baca: "Ini Banjir Terparah di Kota Bima")

 

Wapres memastikan, pemerintah akan membantu proses pemulihan apabila musibah yang terjadi besar.

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga telah bekerja untuk memulihkan kondisi.

“Kalau besar korbannya, tentu BNPB pusat dan lembaga pusat juga turun."

Berdasarkan data sementara, sebanyak 21 rumah warga di wilayah Rabadompu, Kecamatan Rasanae Timur, hanyut terseret arus deras.

(Baca: Darurat Bencana di Bima, Hujan dan Daratan seperti Topi Terbalik)

Sementara 42 rumah lainya rusak berat. Banjir yang terjadi pada Rabu (21/12/2016) lalu, itu merupakan musibah banjir terparah yang pernah dialami Bima.

Kedalaman banjir berada pada kisaran antara satu hingga tiga meter. Ada lima kecamatan di Kota Bima yang terkena dampak banjir tersebut, yang terparah yaitu Kecamatan Rasanae Timur, Asakota, Rasanae Barat, dan Mpunda.

Kompas TV Banjir di Bima Surut dan Tinggalkan Kerusakan Parah

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com