Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Deteksi Metal yang Diduga Badan Utama Pesawat Polri

Kompas.com - 09/12/2016, 17:47 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayor Jenderal Heronimus Guru mengatakan, Basarnas telah mendeteksi adanya material berupa metal yang berukuran besar dan berada di dasar laut.

Ia mengatakan, material ini diduga kuat merupakan bagian badan utama pesawat tipe M-28 (Skytruck) milik Polri yang jatuh di Perairan Lingga, Kepulauan Riau pada Sabtu (3/12/2016) lalu.

"Hari ini (Jumat) terindikasi adanya metal yang lebih besar. Kita harapkan body pesawat utama," kata Heronimus, di kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (9/12/2016).

(Baca: Potongan Tubuh Kembali Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Pesawat Polri)

Ia mengatakan, tim penyelam sudah ditugaskan untuk mengangkat temuan benda tersebut. "Kami upayakan melakukan penyelaman mengangkat barang tersebut. Basarnas mengupayakan evakuasi khususnya korban jiwa," kata Heronimus.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebelumnya meminta pencarian pesawat diperpanjang selama 10 hari hingga Senin (12/12/2016).

Meskipun standar operasional prosedur pencarian dan penyelamatan dibatasi tujuh hari.

Menurut Heronimus, penambahan waktu hingga hari ke-10 bisa saja dilakukan jika situasi di lokasi kecelakaan memungkinkan untuk melanjutkan pencarian.

Dengan tambahan waktu itu juga, Heronimus optimistis tim yang dikerahkan akan berhasil mengevakuasi seluruh korban.

(Baca: DVI Identifikasi Delapan "Body Pack" Korban Jatuhnya Pesawat Skytruck)

"Apabila ada perkembangan lebih lanjut saya yakin ada penambahan waktu. Kami selalu optimistis dan berusaha sebaik mungkin melakukan yang terbaik," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan tim pencari menemukan sebagian badan tengah pesawat.

"Progres hampir 50 persen badan pesawat ditemukan," kata Martinus di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Kompas TV Puing Pesawat Skytruck Dibawa ke Batam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com