Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Ungkap Kemungkinan Ada Korban di Reruntuhan Pasar Meureudu

Kompas.com - 09/12/2016, 15:09 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

PIDIE JAYA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan TNI/Polri menemukan tanda-tanda keberadaan korban jiwa di reruntuhan Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016).

Pertanda adanya korban jiwa di reruntuhan Pasar Meureudu ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB.

Bermula dari pencarian yang dilakukan anjing pelacak yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, selang sejam kemudian anjing menyalak berkali-kali di satu titik.

"Saat anjing menggonggong dalam pencarian, itu memang menandakan kemungkinan adanya korban jiwa. Bila gonggongan berlangsung lama, kemungkinan korban masih hidup," ujar Komandan Basarnas Special Group (BSG) Charles Batlajeri saat ditemui di reruntuhan Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Jumat (9/12/2016).

Lokasi pencarian akhirnya difokuskan di titik yang telah ditandai. Namun, lokasi yang dilapisi beton tebal itu membuat tim SAR gabungan harus bersusah payah mengebornya untuk membuka jalan yang akan digunakan sebagai jalur evakuasi.

(Baca: Proses Evakuasi Gempa Aceh Masih Dilanjutkan di Tiga Daerah)

Lapisan beton tebal itu akhirnya berhasil dihancurkan setelah mengebor selama dua jam. Usai dilubangi, anjing pelacak kembali masuk untuk memastikan kemungkinan adanya korban jiwa tambahan.

Di dalam lubang, anjing itu kembali menyalak berkali-kali namun hanya sebentar.

Pencarian sempat ditunda karena sebagian anggota tim harus melaksanakan ibadah shalat Jumat. Sekitar pukul 13.30 WIB, pencarian kembali dilanjutkan.

"Gonggongan anjin pelacak di dalam menunjukan adanya kemungkinan korban jiwa. Ini masih akan kami lanjutkan proses pencariannya," ujar Charles.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, informasi terakhir yang diterima pihaknya menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal akibat gempa Aceh berjumlah lebih dari 100 orang.

(Baca: Korban Tewas Gempa Aceh 102 Orang, 85 Telah Diidentifikasi)

Ia mengatakan, jumlah korban yang tewas diprediksi akan terus meningkat. Sebab, pencarian korban jiwa belum sepenuhnya dilakukan di semua titik bangunan yang roboh.

Kompas TV Pidie Jaya Jadi Daerah Terdampak Parah Gempa Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com