Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Evakuasi Gempa Aceh Masih Dilanjutkan di Tiga Daerah

Kompas.com - 09/12/2016, 13:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

PIDIE JAYA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) beserta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI/Polri terus melanjutkan proses evakuasi korban gempa Aceh.

Saat ini evakuasi korban dilakukan di tiga kecamatan yakni Meureudu, Ulee Glee, dan Trienggaddeng.

Komandan Spesial Grup Basarnas Chalres Batlejeri menyatakan, proses evakuasi difokuskan di Pasar Meureudu. Sebab, saat proses evakuasi berlangsung sejak Rabu (7/12/2016), dari sana didapati banyak korban.

"Ini kami menduga masih ada korban di dalam reruntuhan bangunan Pasar Meureudu karena kemarin banyak korban dari sana. Sementara masih kami cari dengan anjing pelacak," kata Charles saat ditemui di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016).

Proses evakuasi hari ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Belum ada informasi kapan proses evakuasi akan dihentikan.

"Untuk sementara belum ada informasi untuk penghentian. Kami masih melakukan evakuasi dan tenaga terbanyak kami siapkan di reruntuhan Pasar Meureudu," kata Charles.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, informasi terakhir yang diterima pihaknya menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal akibat gempa Aceh berjumlah 102 orang.

Data ini diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Adapun rinciannya, di Kabupaten Pidie Jaya berjumlah 99 orang yang meninggal dunia, di Pidie satu orang, dan di Bireun dua orang meninggal dunia.

Sementara itu, ada satu orang hilang, 136 luka berat, dan 116 korban luka ringan," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Menurut Sutopo, saat ini sebanyak 85 jenazah telah berhasil diidentifikasi. (Baca: Korban Tewas Gempa Aceh 102 Orang, 85 Telah Diidentifikasi)

Ia mengatakan, jumlah korban yang tewas diprediksi akan terus meningkat. Sebab, pencarian korban jiwa belum sepenuhnya dilakukan di semua titik bangunan yang roboh.

Kompas TV Pidie Jaya Jadi Daerah Terdampak Parah Gempa Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com