JAKARTA, KOMPAS.com - Setya Novanto resmi menjabat sebagai Ketua DPR RI setelah mengucapkan sumpah jabatan.
Prosesi tersebut dilakukan pada rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2016) sore.
Novanto menggantikan Ade Komarudin yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPR sejak 2015 lalu. Seusai dilantik, Novanto mengucapkan terima kasih kepada Ade Komarudin.
Novanto menggantikan Akom, sapaan Ade, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPR sejak 2015 lalu. Menurut dia, Akom telah mampu bekerja maksimal selama setahun menjabat sebagai Ketua DPR.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada saudara Ade Komarudin yang telah selama setahun bekerja secara maksimal dan memberikan kontribusi besar bagi kepentingan DPR dan kepentingan bangsa dan negara," tutur Novanto.
Novanto mengatakan, dia akan mempertimbangkan posisi Akom dalam Partai Golkar. Namun, Novanto enggan memberi tahu apa posisi baru yang akan dijabat Akom.
"Ya tentu kami akan pertimbangkan di partai," tutur Novanto.
Dalam penyampaian sikap, tidak ada fraksi yang menolak Setya Novanto kembali menjadi Ketua DPR. Beberapa fraksi hanya memberikan sejumlah catatan.
(Baca: Setya Novanto Mulus Jadi Ketua DPR, Ini Catatan dari Sejumlah Fraksi)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin rapat paripurna kemudian mengambil persetujuan Novanto sebagai Ketua DPR dan memberhentikan Ade Komarudin sebagai Ketua DPR.
Di hadapan para anggota DPR yang hadir, Novanto membacakan sumpah jabatan sebagai Ketua DPR yang dipandu Plh Ketua Mahkamah Agung.
Menurut Fadli, Ketua MA Hatta Ali tengah berada di luar negeri. Hatta kemudian menunjuk Plh Ketua MA untuk memandu proses pengambilan sumpah jabatan.
Dalam rapat tersebut, Ade Komarudin tidak hadir. (Baca: Setya Novanto Dilantik Jadi Ketua DPR Tanpa Dihadiri Ade Komarudin)
Adapun pimpinan DPR lain yang hadir ialah Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.