Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akom: "Aku Rapopo" Sering Disampaikan Presiden Jadinya Terkenal, Saya Ikut Nebeng

Kompas.com - 29/11/2016, 13:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Ade Komarudin menyatakan ungkapan "aku rapopo" yang disampaikannya semalam tak bermaksud untuk menyinggung siapa pun dalam menyikapi rencana pergantian ketua DPR.

Politisi Partai Golkar yang kerap disapa Akom itu mengaku menggunakan ungkapan "aku rapopo" karena dia juga keturunan Suku Jawa.

"Orang Jawa semua bilang itu ah. Karena kan disampaikan oleh Presiden jadi terkenal dong. Saya ikut nebeng deh," kata Akom saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

(Baca: Dewan Pembina dan DPP Golkar Sepakat Majukan Novanto Jadi Ketua DPR)

Saat ditanya apakah ungkapan "aku rapopo" dimaksudkan untuk menyinggung Presiden Jokowi yang kerap mengucapkannya, Ade menjawab tak ada niatan untuk itu.

"Enggak, ya tentu bahasa orang Jawanya kan. Ya tidak apa-apa. Kan ada bahasa Sundanya juga "teu sawios", jadi enggak apa-apalah," lanjut Ade.

Pada konferensi pers menyikapi pergantian ketua DPR, Senin (28/11/2016), Ade Komarudin mengaku tak masalah dengan putusan Partai Golkar. Untuk menunjukkan bahwa dia tak mempersoalkan pergantian ketua DPR, Ade menggunakan istilah "aku rapopo". 

(Baca: Ade Komarudin: Aku "Rapopo")

"Jabatan adalah amanah, kapan pun Allah akan memberikan ataupun mengambil amanah ini, saya siap dan ikhlas," kata Akom saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2016).

"Bahasa Jawa-nya, 'aku rapopo', bahasa Sunda-nya 'teu sawios', terlebih demi keutuhan NKRI," ujarnya.

Akom menambahkan, sebagai kader partai berlambang beringin, dia selalu mematuhi aturan yang berlaku di partainya.

Presiden Jokowi semasa menjabat Gubernur DKI mengaku mendapat inspirasi menggunakan frasa "aku rapopo" dari situs Kaskus.

Di situs komunitas dunia maya tersebut, ia banyak melihat komentar-komentar yang bertuliskan "aku rapopo".

"Aku rapopo" merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jawa, yang artinya "aku tidak apa-apa".

(Baca: Ade Komarudin: Siapa Bilang Saya "Legowo"?)

Jokowi kali pertama menggunakan istilah ini saat dimintai berkomentar tentang banyaknya serangan terhadap dirinya jelang pemilihan presiden.

(Baca: Jokowi: Diserang, Aku "Rapopo"...)

"Mau nyerang silakan, mau ngejek silakan. Toh, masyarakat sudah bisa menyaring mana yang benar dan mana yang tidak benar. Mau dukung silakan, mau tidak dukung silakan. Aku rapopo, aku rapopo, he-he-he," kata Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/3/2014).

Kompas TV Partai Golkar Menarik Posisi Ade Komarudin dari Ketua DPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com