Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Mengaku Sering Dikhianati, Prabowo Subianto Tak Mau "Baper"

Kompas.com - 29/11/2016, 05:42 WIB
Bayu Galih

Penulis

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa pengkhianatan merupakan konsekuensi yang harus dialami dalam kehidupan, terutama dalam dunia politik.

Dalam wawancara khusus kepada Kompas TV, Senin (28/11/2016) malam, Prabowo bahkan mengaku sering dikhianati.

"Tidak mungkin menghindari pengkhianatan. Itu salah satu sifat manusia. Tapi saya tidak mungkin berkhianat," ujar Prabowo, saat diwawancara Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi.

"Saya sering dikhianati, saya sering dicurangi, saya sering diledek, 'Ah, Prabowo gampang dibohongi'. Yang penting saya tidak berkhianat, saya tidak curang," kata dia

Prabowo mengatakan, selama ini dia memiliki prinsip kepemimpinan dengan memberikan contoh kepada anak buah atau bawahan.

Menurut dia, jika pemimpin tidak melakukan perbuatan negatif seperti mencuri atau berkhianat, tentu bawahannya akan melakukan hal yang sama.

"Saya jalankan hidup pakai nilai-nilai pendekar, membela kebenaran. Bagaimana bisa kalau kita curang, kalau kita berkhianat?" ucapnya.

(Baca juga: Apa Kata Prabowo soal Dua Pertemuannya dengan Jokowi?)

Menurut Prabowo, menjadi korban pengkhianatan malah akan menjadikan seseorang lebih waspada.

Karena itu Prabowo mengaku tidak perlu "baper" atau bawa perasaan ketika menjadi korban pengkhianatan.

"Kalau mau sungguh-sungguh mengabdi, kita harus korban," kata mantan Panglima Kostrad dan Danjen Kopassus ini.

"Pengabdian itu kan pengorbanan. Korban waktu, tenaga, harta, nyawa, apalagi perasaan. Perasaan pribadi harus siap, siap disakiti, siap difitnah, siap dihina," ujarnya.

Kompas TV Prabowo: Pemerintah Tidak Boleh Ditekan Oleh Massa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com