Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Ajak Netizen Bersikap Santun Gunakan Sosial Media

Kompas.com - 26/11/2016, 06:35 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Ansor mengimbau netizen bersikap dewasa dan santun dalam menggunakan media sosial.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas. 

Yaqut menanggapi "panasnya" perbincangan di dunia maya terkait Rencana unjuk rasa 2 Desember 2016 yang disebut bakal menggelar ibadah shalat Jumat di sepanjang jalan protokol Thamrin-Sudirman, Jakarta.

Selain itu, dia juga merespons maraknya aksi perundungan beberapa waktu belakangan yang dilakukan netizen terhadap tokoh umat muslim seperti Buya Syafii Ma’arif, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Quraish Shihab.

"Tak pantas rasanya akun-akun media sosial yang menghina kyai dan ulama itu justru banyak milik anak-anak muda yang seharusnya memberi rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Apalagi beliau-beliau itu panutan umat,” kata Yaqut melalui keterangan tertulisnya, Jumat (26/11/2016).

GP Ansor mengajak para tokoh masyarakat dan elit politik ikut menyejukkan situasi nasional dengan menahan diri untuk tidak melontarkan pernyataan yang cenderung provokatif.

Selain itu, tidak mengemukakan pernyataan yang menyinggung perasaan umat beragama. Ia juga meminta semua pihak bisa menjadikan situasi saat ini sebagai teladan dengan menonjolkan sikap akhlaqul karimah.

Seperti pertemuan antara Gus Mus dengan beberapa netizen yang melontarkan opini tidak baik kepadanya.

(Baca: Gus Mus Maklumi Kesalahan Pandu Wijaya)

“Hari ini kita belajar keteladanan dari akhlaqnya Gus Mus. Beberapa pelaku penghinaan terhadap Gus Mus di Medsos yang datang ke kediaman Beliau untuk meminta maaf diterima dengan baik, tanpa pernah menyinggung kesalahannya. Mereka malah disuguhi makanan, diajak bercanda dan berdiskusi, tidak ada dendam,” kata dia.

(Baca: Diantar Keluarganya, Pandu Wijaya Temui Gus Mus)

Lebih jauh Yaqut meminta, proses hukum terhadap Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus dugaan penistaan agama berlangsung cepat dan adil.

“Demi terciptanya rasa keadilan di masyarakat, aparat penegak hukum harus bekerja profesional, adil dan cepat. Jangan ada kesan buying time dalam penyelesaian kasus ini,” kata dia.

Kompas TV Netizen Berkata Kasar Kepada Gus Mus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com