Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Simbol Politik di Balik Kuda Tunggang Jokowi dan Prabowo...

Kompas.com - 02/11/2016, 08:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mendapatkan kesempatan menunggangi Salero, kuda tunggang putih milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

Lengkap dengan topi koboi, Jokowi menunggangi Salero didampingi seorang joki.

Di sampingnya, Prabowo mengiringi bersama kuda coklat bernama Principe.

Kunjungan Jokowi ke Hambalang dinilai sarat dengan simbol politik.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Rahmat Bagja, mengatakan, kuda merupakan hewan yang agak sulit dikendalikan.

Negara pun diibaratkan seekor kuda.

"Negara ini ibarat kuda. Tidak mudah dikendalikan. Kekuasaan negara ini uncontrolled. Jadi, tolonglah dikendalikan," kata Rahmat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

(Baca: Kesan Jokowi Menunggangi Salero, Kuda Besar Milik Prabowo)

Adapun dalam mengendalikan kuda tersebut, Jokowi masih didampingi joki yang menuntunnya. 

Sementara itu, Prabowo menungganginya sendiri.

Saat itu, Jokowi berkomentar bahwa kuda yang ditungganginya sangat besar, sementara berat tubuhnya ringan.

Rahmat menambahkan, Prabowo yang agak berat menyiratkan simbol bahwa dirinya memiliki masa lalu yang berat. 

"Jadi, dia ringan. Kudanya senyum. Itu kan sindiran sebenarnya," kata Rahmat.

Warna pakaian yang dikenakan keduanya juga dianggap memancarkan simbol politik tertentu. Baju Jokowi yang berwarna gelap seolah menyimbolkan bahwa Jokowi mengemban beban berat. Kontras dengan kuda tunggangannya yang berwarna putih.

(Baca: Serunya Jokowi dan Prabowo Naik Kuda di Hambalang)

Adapun Prabowo, Rahmat membaca simbol lain. Kuda hitam yang ditungganginya seolah menyiratkan bahwa mantan Danjen Kopassus tersebut bisa menjadi "kuda hitam" pada Pemilu 2019 mendatang.

Simbol politik lainnya ditunjukkan tuan rumah dengan mengajak tamunya, yaitu Jokowi, untuk makan bersama. Ada suasana damai di sana.

Saat itu, Prabowo menjamu Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan menu nasi goreng dan melakukan pertemuan tertutup sekitar dua jam.

"Kalau lapar, Anda berantem. Itu yang mau dibawa Prabowo sebagai tuan rumah. Makan dulu, supaya nanti enak, ngobrol sambil makan dan ngopi," kata dia.

Kompas TV Menelisik Pertemuan Jokowi dengan Prabowo (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com