Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsolidasi Politik Dinilai Jadi Prestasi Besar Selama Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Kompas.com - 20/10/2016, 17:02 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu prestasi terbesar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama dua tahun ini adalah konsolidasi politik.

Setidaknya, ada tiga partai politik yang tadinya memosisikan diri sebagai oposisi, memutuskan menyeberang menjadi pendukung pemerintah. 

Tiga partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar.

Ketiganya bergabung dengan PartaI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif menilai upaya konsolidasi tersebut merupakan pencapaian besar Jokowi-JK dalam menghadapi terbelahnya pemerintahan (divided government).

(Baca: Maruarar Sirait: Dua Tahun Jadi Presiden, Jokowi Sudah Buat Sejarah)

"Salah satu prestasi besar pemerintahan Jokowi adalah kemampuan dia menyelesaikan masalah divided government," kata Ali dalam diskusi "Menagih Nawacita: Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK", di Ruang Diorama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Menurut Ali, partai pendukung pemerintah sulit menopang persetujuan parlemen di awal Jokowi-JK memerintah.

Itu karena, partai oposisi ketika itu lebih dominan dibandingkan pendukung pemerintahan. Alhasil, pemerintah menjadi kesulitan dalam merealisasikan rencana program kerja.

"Terlalu susah bagi Jokowi untuk melangkah di awal. Partai pendukung pemerintah sulit mengegolkan rencana-rencana Jokowi karena sulit menopang," kata Ali.

Namun, kata Ali, Jokowi-JK mampu mengolah konflik sehingga figur-figur penting di partai oposisi dapat mendorong beralihnya dukungan kepada pemerintah.

"Dia mampu mengolah konflik partai untuk menghasilkan figur-figur yang dapat mendukung pemerintah," tutur Ali.

(Baca: Indef: Dua Tahun Kinerja Jokowi-JK, Impor Beras dan Gandum Terus Naik)

Menurut Ali, keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK dalam melakukan konsolidasi politik membantu pemerintah fokus merealisasikan program-program sesuai Nawacita.

"Pemerintah bisa fokus merealisasikan program-program sesuai Nawacita karena telah mengontrol parlemen dan kabinet. Di tingkat itu dia adalah karakter yang brilian," ucap Ali.

Kompas TV Fadli Zon: Dua Tahun Ini Presiden Pencitraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com