Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Anggap Paket Reformasi Hukum Jokowi Terlambat Dikeluarkan

Kompas.com - 12/10/2016, 19:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai bahwa langkah Presiden Joko Widodo yang baru merilis paket reformasi hukum cenderung terlambat.

Fahri mengatakan, dirinya sudah berkali-kali mengingatkan Jokowi bahwa negara akan terguncang karena kepastian hukum di Indonesia dianggap belum ada.

Menurut Fahri, dirinya bahkan pernah mengatakan kepada Jokowi mengenai hal tersebut sejak dua tahun lalu.

Melalui rapat koordinasi, Fahri mengaku telah mengingatkan Jokowi tentang bahaya yang dihadapi negara terkait penegakan hukum. Salah satunya mengacu pada hasil survei-survei tentang investor.

"Sampai hari ini, semua survei mengatakan bahwa problem investasi nomor satu di Indonesia adalah kepastian hukum," tutur Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Beberapa hal disebutnya menjadi alasan di balik ketidakpastian hukum tersebut. Salah satunya adalah regulasi yang tumpang tindih dan tidak jelas.

"Banyak pasal-pasal karet. Menjadi sumber ketidakpastian itu," ujarnya.

Selain itu, permasalahan lain adalah mengenai perilaku dan budaya. Adapun mengenai perilaku KKN di tubuh penyelenggara negara, ada Ombudsman yang berwenang mengawasi.

Ia pun menilai Presiden tidak perlu sampai turun mengurusi suap, seperti yang dilakukan kemarin, Selasa (11/10/2016), saat Presiden ikut turun ke lokasi operasi tangkap tangan oknum di Kementerian Perhubungan.

Adapun mengenai pungli, menurut Fahri, bukan hal baru. Operasi pemberantasan pungli sudah digaungkan sejak era Presiden Soeharto.

"Tapi yang besar adalah reformasi hukum, reformasi aspek legal, reformasi pada aturan, kelembagaan. Itu yang harus dilakukan besar-besaran," tuturnya.

Kompas TV 6 Pelaku Pungli di Kemenhub Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com