Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Sebut Singapura dan Swiss Dukung Program "Tax Amnesty"

Kompas.com - 07/10/2016, 21:56 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengaku telah bertemu dengan Jaksa Agung Singapura VK Rajah untuk membicarakan seputar program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Pembicaraan itu dilakukan disela pertemuan antar-jaksa agung di Singapura, pekan lalu.

Prasetyo mengatakan, perbincangan dengan Rajah membahas isu yang menyebut Negara Singa itu diduga berupaya menggagalkan program pengampunan pajak pemerintah Indonesia.

"Saya sampaikan ke Singapura tentang adanya rumor bahwa Singapura cenderung menggagalkan program tax amesty," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).

Namun, menurut Prasetyo, Rajah membantah isu tersebut. Singapura, kata Prasetyo, justru mendukung program tersebut.

"Dia katakan tidak ada seperti itu. Mereka sangat mendukung tax amnesty," kata mantan anggota Komisi III DPR itu.

Prasetyo mengatakan, pertemuan serupa juga dilakukan dengan Jaksa Agung Swiss Michael Lauber. Menurut Prasetyo, Swiss juga mendukung program pengampunan pajak yang tengah digencarkan Pemerintah Indonesia.

(Baca: Dubes Singapura: Kami Tak Jegal "Tax Amnesty" Indonesia)

"Swiss menjanjikan kalau selama ini Bank Swis sangat ketat menyimpan kerahasiaan bank. Itu mereka juga siap membantu kita untuk menerebos kerahasiaan bank mereka," kata dia.

Prasetyo mengatakan, respons kedua negara sangat positif. Bahkan, lanjut dia, kedua negara juga bersepakat meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia.

"Bahkan kami saling menujuk penghubung dari masing-masing jaksa agung, baik dari Swiss maupun Singapura, dan Indonesia," kata dia.

Lebih lanjut, menurut Prasetyo, Singapura dan Swiss berkomitmen meningkatkan intensitas kerja sama tersebut.

Kedua negara itu juga menjamin tidak akan mengganggu rencana-rencana pemerintah Indonesia.

Prasetyo menambahkan, pertemuan lanjutan rencananya dilakukan bulan depan. (Baca: Amnesti Pajak Indonesia Tak Beri Dampak Besar ke Perbankan Singapura)

Hal itu guna memantapkan kesepakatan yang sudah berjalan. Pertemuan berikutnya itu, kata dia, dilakukan di sela kunjungan konferensi di Tiongkok dan Laos.

Selain itu, Presetyo mengatakan, akan singgah ke Hongkong untuk menyambangi lembaga antikorupsi di sana.

"Nanti kalau dapat izin dari Presiden Joko Widodo saya akan mampir ke Hongkong untuk memenuhi undangan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Cina," ujarnya.

Kompas TV Masuk Periode 3%, Dana Tax Amnesty Melambat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com