Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Topan Chaba

Kompas.com - 06/10/2016, 18:52 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPASA.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, hingga saat ini, Kemenlu belum mendapatkan informasi adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban topan Chaba di Korea Selatan.

Hal itu disampaikan Arrmanatha di Kemenlu, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

"Sampai saat ini belum menerima laporan korban warga negara Indonesia. Kami akan terus memonitoring perkembangan di sana," kata dia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul dan kantor pemerintahan di Korea Selatan akan terus berkomunikasi dengan WNI yang ada di negara tersebut.

"Tentunya ada perkembangan kami sampaikan. Saat ini KBRI kami berupaya berhubungan dengan WNI di sana," ujar Arrmanatha.

Topan Chaba telah melintasi wilayah pantai selatan Korea Selatan pada Rabu (5/10/2016) pagi.

(Baca: Usai Hancurkan Pesisir Selatan Korsel, Topan Dahsyat Chaba Kini Menuju Jepang)

Hujan deras mengakibatkan air sungai meluap dan membanjiri jalan-jalan di kota.

Pembatalan jadwal penerbangan pun terjadi di Korsel menyusul kondisi ini.

Kementerian Keselamatan Publik Korsel menyebutkan, ada 2.500 sekolah yang diliburkan, saat puluhan ribu warga di pantai selatan diperintahkan tetap bertahan di dalam rumah.

Aliran listrik dipadamkan selama topan melanda.

Di kota pelabuhan Busan, seorang buruh tewas tertimpa derek yang tumbang terkena angin kencang.

Satu korban lagi tewas tenggelam saat banjir melanda kota di selatan Korsel, Ulsan.

Selain itu, ada tiga orang yang hingga kini dilaporkan hilang, ketika air bah datang melanda tempat mereka tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com