JAKARTA, KOMPASA.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, hingga saat ini, Kemenlu belum mendapatkan informasi adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban topan Chaba di Korea Selatan.
Hal itu disampaikan Arrmanatha di Kemenlu, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
"Sampai saat ini belum menerima laporan korban warga negara Indonesia. Kami akan terus memonitoring perkembangan di sana," kata dia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul dan kantor pemerintahan di Korea Selatan akan terus berkomunikasi dengan WNI yang ada di negara tersebut.
"Tentunya ada perkembangan kami sampaikan. Saat ini KBRI kami berupaya berhubungan dengan WNI di sana," ujar Arrmanatha.
Topan Chaba telah melintasi wilayah pantai selatan Korea Selatan pada Rabu (5/10/2016) pagi.
(Baca: Usai Hancurkan Pesisir Selatan Korsel, Topan Dahsyat Chaba Kini Menuju Jepang)
Hujan deras mengakibatkan air sungai meluap dan membanjiri jalan-jalan di kota.
Pembatalan jadwal penerbangan pun terjadi di Korsel menyusul kondisi ini.
Kementerian Keselamatan Publik Korsel menyebutkan, ada 2.500 sekolah yang diliburkan, saat puluhan ribu warga di pantai selatan diperintahkan tetap bertahan di dalam rumah.
Aliran listrik dipadamkan selama topan melanda.
Di kota pelabuhan Busan, seorang buruh tewas tertimpa derek yang tumbang terkena angin kencang.
Satu korban lagi tewas tenggelam saat banjir melanda kota di selatan Korsel, Ulsan.
Selain itu, ada tiga orang yang hingga kini dilaporkan hilang, ketika air bah datang melanda tempat mereka tinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.