Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan Nilai Wajar jika Bu Ani Sulit Relakan Anaknya Jadi Cagub

Kompas.com - 23/09/2016, 21:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku tak mengetahui ihwal kabar Ani Yudhoyono, ibunda Agus Harimurti, sulit untuk merelakan Agus saat bersedia mencalonkan diri maju pada Pilkada DKI Jakarta.

"Saya tidak mendengar kabar kalau Bu Ani kecewa atas keputusan Mas Agus. Tapi kalau iya pun wajar," kata Syarief saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).

Syarief menilai wajar bila memang benar muncul ketidakrelaan dari ibunda Agus tersebut atas pilihan politik putra sulungnya. Sebab, keluarga besar Ani kebanyakan merupakan petinggi militer.

"Karena ayah dari Bu Ani kan jenderal, begitu pula sanak saudara Mas Agus lainnya yang juga kebanyakan petinggi militer," ujarnya.

Syarief menambahkan, pastinya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono selaku orangtua Agus, mendukung penuh keputusan anaknya yang memilih untuk berhenti dari dunia militer dan terjun di dunia politik.

"Karena keputusan ini murni diambil oleh Mas Agus, dan pasti dipertimbangkan secara matang oleh Mas Agus, maka kedua orangtuanya juga pasti mendukung Mas Agus," ujar Syarief.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, sempat muncul penolakan terkait pencalonan Agus Harimurti. Penolakan itu berasal dari Ani Yudhoyono.

"(Ibu Ani) Enggak (rela)," ujar Hinca dalam jumpa pers di kediaman SBY, Jumat (23/9) dini hari.

Meski demikian, Agus menerima pencalonan tersebut. Ani pun merelakan putranya untuk maju di Pilgub DKI.

"Demi panggilan untuk yang lebih besar, Mas Agus siap tampil di DKI," tutur Hinca.

Kompas TV Agus Yudhoyono-Sylviana Siap Daftarkan Diri di Pilkada Jakarta 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com