PALMERAH, KOMPAS.com - Pemberitaan Selasa (20/9/2016) hari kemarin lebih didominasi pada situasi persiapan Pemilihan Kepala Daerah di DKI Jakarta. Hari kemarin adalah saat PDI-P mengumumkan calon kepala daerah untuk Pilkada DKI Jakarta.
Di antara gegap gempita berita-berita terkait Pilkada DKI dan isu politik lainnya, ada satu serial tulisan khas dari Kompas.com yang dibuat kontributor Kompas.com di Singapura yang mampu bersaing.
Tulisan serial itu terkait perjuangan seorang perempuan dari keluarga sederhana di Pontianak, Kalimantan Barat, yang menimba ilmu di Singapura, eksklusif hanya ada di Kompas.com. Serial tentang Dewi Suryana ini pada Rabu pagi ini di Kompas.com berada di urutan kedua sebagai tulisan terpopuler yang dibaca setidaknya 61.012 kali (dan terus meningkat).
Selasa kemarin, juga ada peristiwa penting yaitu diumumkannya pembubaran 9 Lembaga Negara Nonstruktural. Pembubaran itu diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Silakan simak berita-berita kemarin yang perlu Anda ikuti untuk memastikan Anda tak ketinggalan berita.
1. Hanura: Kalau Mentok, Gabung Saja di Barisan Ahok
Keputusan ini diumumkan di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).
"Setelah melalui tahapan yang prosesnya bisa dipertanggungjawabkan, PDI-P mengumumkan calon kepala daerah di 101 daerah yang mengadakan pilkada serentak tersebut," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Selasa malam.
"Tamu kita yang ditunggu teman-teman pers, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan sebagai calon wakil gubernur adalah Djarot Saiful Hidayat," ucapnya.
Selengkapnya baca di PDI-P Resmi Usung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya akan segera berkomunikasi dengan partai-partai politik di luar partai pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Pernyataan tersebut menanggapi keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang telah resmi mengusung Ahok-Djarot untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut dia, komunikasi antarpartai di luar pendukung Ahok-Djarot diperlukan agar dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang hanya ada dua pasangan calon yang menjadi pilihan.
Baca di Gerindra Lobi Semua Partai Buat Satu Poros Penantang.
Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama, Miryam S Haryani, menyindir sejumlah parpol yang belum mempunyai sikap jelas dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Padahal, pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan dibuka pada Rabu (21/9/2016) besok dan hanya akan berlangsung selama tiga hari.
"Saya memahami kalau kemudian pesaing Ahok hingga saat ini masih sibuk bersajak dan berpuisi, mungkin untuk menghilangkan stres karena kandidat mereka belum clear, sedangkan pendaftaran sudah mau dibuka oleh KPUD," kata Miryam saat dihubungi, Rabu (20/9/2016).
Politisi Hanura ini pun menyarankan agar parpol-parpol mempersiapkan pendaftaran kandidatnya. Jika memang tidak ada kandidat yang layak diusung, Miryam menyarankan agar parpol-parpol bergabung dengan Hanura, Nasdem, dan Golkar untuk mendukung Ahok.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Resmi, Jokowi Bubarkan 9 Lembaga Negara Nonstruktural
Pembubaran itu diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Selasa (20/9/2016).