Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Sentil" Birokrasi Indonesia Terlalu Sibuk Urusi SPJ

Kompas.com - 20/09/2016, 13:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo "menyentil'"sektor birokrasi di Indonesia. Menurut Jokowi, birokrasi di Indonesia terlalu banyak mengurus SPJ alias Surat Pertanggungjawaban.

"Mohon maaf. Saya melihat sekarang ini hampir 70 persen mungkin 67 persen birokrasi kita setiap hari ngurusnya SPJ," ujar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2016 di Istana Negara, Selasa (20/9/2016).

"Kalau lembur sampai malam saya tanya ngurus apa ini? Jawabannya, SPJ Pak. Maaf, kalau orientasi kita ke situ terus, menurut saya keliru," lanjut dia.

Jokowi menyebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pertanian merupakan kementerian yang dinilai paling parah untuk urusan SPJ.

"Mohon maaf, PU harusnya konsentrasi 80 persen ngontrol jalan, ngontrol irigasi rusak, cek jalan berlubang seperti apa. Tapi lihat sekarang. Di Pertanian juga. Dulu, setiap pagi itu ada di sawah, bercengkerama dengan petani, membimbing petani. Sekarang semuanya duduk manis di meja ruangan ber-AC ngurusi SPJ," ujar Jokowi.

Bahkan, hal itu menghinggapi sektor pendidikan. Guru-guru di sekolah, kata Jokowi, juga sibuk mengurusi SPJ. Jokowi menegaskan, pola kerja semacam itu harus diubah.

Sektor birokrasi harus berbenah. Caranya adalah dengan merubah sistem kerja dalam membuat laporan pertanggungjawaban yang cepat, mudah dibaca dan mudah diferivikasi.

"Menurut saya mulai kita pikirkan bagaimana menyiapkan laporan yang simpel tetapi orientasinya hasil, gampang dicek gampang dikontrol, gampang diperiksa. Bukan laporan yang tebal. Energi kita jangan habis di SPJ," ujar Jokowi.

Dalam acara itu, hadir seluruh gubernur se-Indonesia. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak tidak hadir dalam acara. Wakil Gubernurnya Djarot Saiful Hidayat juga tidak nampak di acara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com