Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Indonesia-China Sepakat Kerja Sama Kejar Koruptor

Kompas.com - 19/09/2016, 16:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama lembaga pemberantasan korupsi China, National Bureau of Corruption Prevention (NBCP), menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama terkait pemberantasan korupsi di kedua negara.

Penandatanganan dilakukan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).

Dalam kerja sama ini, KPK dan NBCP salah satunya menekankan pada pelaku koruptor yang lari dan menyembunyikan asetnya baik di Indonesia maupun China.

"Mungkin ada koruptor lari dari China ke Indonesia, atau sebaliknya Indonesia lari ke Tiongkok. Ini kita bisa bekerja sama trace asset mereka, informasi tentang mereka," kata Agus dalam konferensi pers, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Agus mengatakan, selama ini KPK dan NBCP sebenarnya sudah menjalin kerja sama.

Melalui, penandatanganan nota kesepahaman, diharapkan bisa lebih mempersempit ruang gerak koruptor.

"Ke depannya, pencegahan dan lebih penting pemberantasan dan penindakan antara kita dan Indonesia bisa ditingkatkan," ujar Agus.

Sementara, Wakil Ketua NBCP Liu Jian Chao memuji KPK yang saat ini sudah semakin terkenal bisa bekerja dengan baik dalam memberantas korupsi.

Mantan Duta Besar China untuk Indonesia ini meyakini kerja sama dengan KPK bisa berjalan dengan baik.

Koruptor dari China yang kabur atau menyimpan asetnya di Indonesia bisa ditangkap dan dipulangkan ke negaranya.

"Nanti koruptor tidak ada tempat sembunyikan aset-aset di negara asing," ujar Liu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com